Page 47 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN DISCOVERY MODIFIED INQUIRY ADELA SAMHORIASTI KOMPRE
P. 47
9) hormon: hormon yang memengaruhi tingkat BMR adalah hormon tiroksin
(sebagai regulator BMR) yang berfungsi mengatur kecepatan metabolisme tubuh.
makin banyak homon tiroksin yang disekresikan, makin tinggi BMR-nya.
2. Keseimbangan Energi
Keseimbangan energi seseorang dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat
menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan.
Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan indeks massa tubuh
(IMT) atau body mass index (BMI) (Irnaningtyas dkk.,2013).
Body Mass Index (BMI) adalah pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi
dan berat BMI berlaku untuk laki-laki dan perempuan dari umur 18 tahun sampai 65
tahun. BMI dapat digunakan untuk menunjukkan adanya kelebihan berat badan
(obesitas) atau kurus. Rumus untuk menghitung BMI adalah sebagai berikut
(Nurhayati dkk.,2017).
a. Penentuan Berat Badan Ideal
Penentuan berat badan ideal dengan menggunakan rumus standar broca sebagai
berikut.
BB ideal (kg) = (TB (cm) - 100) – 10% (TB (cm) – 100
Contoh:
Seseorang yang memiliki tinggi badan 160, maka memiliki
berat badan ideal = (160 – 100) - 10% (160 – 100) = 60 – 6 = 54kg
b. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT Ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus
sebagai berikut
( )
IMT = 2
( )
Keterangan:
BMI : Body Mask Indeks
BB : Berat Badan (kg)
2
TB : Tinggi Badan (m)
Contoh:
Seseorang memiliki berat badan 80kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 m)
IMT = 80 = 80 = 31,25
1,6 2 2,56
IMT = 31,25 (Obesitas)
Apabila BMI 16-18,4, artinya gizi kurang
BMI 18,5 - <25, artinya gizi baik
BMI 25 - 30, artinya gizi lebih
BMI >30, artinya obesitas.
33

