Page 27 - E-MODUL STRUKTUR ALJABAR
P. 27

Definisi I-2    Jika    ≡    (         )             0 ≤    ≤   , maka r disebut residu terkecil dari a

                                modulo  n.  Himpunan  {0,1,2,3,4,…,  (n-1)}  dinamakan  himpunan  residu

                                terkecil modulo n.
                                Contoh 2.12

                                Residu terkeil dari 29 modulo 2 adalah 1 karena 29 : 2 sisa 1

                                Residu terkecil dari 29 modulo 3 adalah 2 karena 29 : 3 sisa 2


              J.  Induksi Matematika


                    Sebagian  besar  metode  pembuktian  dalam  matematika  adalah  metode  deduksi,  yaitu

              mengikuti sejumlah pemikiran (premis yang bersifat umum) untuk memperoleh suatu konklusi
              atau  kesimpulan  yang  sifatnya  khusus.  Namun,  adakalanya  metode  deduksi  tidak  dapat

              digunakan,  misalnya  untuk  membuktikan  jumlah  berhingga  bilangan  ganjil  yang  pertama
              merupakan  suatu  kuadrat  sempurna.  Pada  kasus  seperti  itu  digunakan  metode  induksi,  yaitu

              memperoleh  kesimpulan  yang  bersifat  umum  dari  informasi-informasi  (premis  yang  bersifat
              khusus). Alat bukti yang bisa digunakan pada permasalahan ini adalah induksi matematika.

                    Prinsip  induksi  matematika  menggunakan  bilangan  asli  karena  bilangan  asli  memiliki

              sifat terurut dengan baik. Setiap subhimpunan tak kosong dari N mempunyai elemen terkecil.
              Misalkan    ⊆   ,    ≠ 0,          ∃     ∈     ∋     ≤   , ∀    ∈   .

             Teorema : (Prinsip Induksi Matematika)

             Misalkan S subhimpunan takkosong dari N yang mempunyai sifat berikut:
                1.  1 ∈   

                2.  Jika    ∈   ,             + 1 ∈   


                Maka S = N
             Bukti :

             Karena    ⊆   ,                                                   ⊆   
             Andaikan    ⊈   ,          N/S takkosong. Menurut sifat terurut dengan baik N/S memiliki elemen

             terkecil, misalkan m. Perhatikan bahwa    ≠ 1              1 ∈   . Karena itu, m > 1 sehingga (   −

             1) ∈   . Tetapi karena m elemen terkecil dari N/S dan m – 1 < m, maka m – 1 haruslah anggota
             S.  Sekarang,  jika     − 1 ∈   ,                                                           (   − 1) + 1 =    ∈   .  Hal

             ini kontradiksi dengan    ∈   /  . Jadi pengandaian salah sehingga haruslah    ⊆   , akibatnya , S

             = N.
                    Secara  praktis  penggunaan  prinsip  induksi  matematika  dapat  dilakukan  dengan  cara

             berikut.


             E-Modul Struktur Aljabar                                                               Page 21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32