Page 40 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 40

Nusantara Indonesia, manusia sebagai pribadi, kekayaan
                          Indonesia,  kesadaran  manusia  Indonesia  atas  ke-

                          Indonesiaan, jatidiri sebagai bangsa Indonesia.

                       4.  Dan  secara  ontologis,  perspektif  PKn  sebagai  domain
                          kurikuler terdiri atas dua unsur, yakni curriculum content

                          dan student behavior. Persoalan yang dihadapi saat ini

                          khususnya  menyangkut  persoalan  bangsa  dan
                          pemerintahan  yang  berada  pada  masa  transisi,

                          menunjukkan  bahwa  PKn  di  Indonesia  yang  bersifat
                          exlusive dan formal dengan pembelajaran berparadigma

                          education about democracy sedang mengalami perubahan
                          menjadi paradigma education in democracy.

                              Somantri (2001) menyatakan bahwa objek studi Civics

                       dan Civic education adalah warga negara dalam hubungannya
                       dengan organisasi kemasyarakatan, sosial, ekonomi, agama,

                       kebudayaan  dan  negara.  Kata  kunci  dari  pengertian  ini

                       adalah warga negara dalam hubungannya dengan pihak lain
                       yang dimaksud adalah negara. Dalam lokakarya metodologi

                       Pendidikan  Kewarganegaraan  tahun  1973  dikemukakan

                       bahwa objek studi Civics adalah (1). tingkah laku, (2) tipe
                       pertumbuhan berfikir, (3) potensi yang ada dalam setiap diri

                       warga  negara,  (4)  hak  dan  kewajiban,  (5)  cita-cita  dan
                       aspirasi, (6) kesadaran (patriotisme, nasionalisme, saling

                       pengertian internasional, moral Pancasila), dan (7) usaha,

                       kegiatan, partisipasi dan tanggung jawab. (Rahmat., dkk.,
                       2009:41).








                                                                                 37
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45