Page 35 - Microsoft Word - Buku Pembelajaran PKn Tingkat Dasar dan Lanjutan.docx
P. 35

materi  PKn  di  SD  ditekankan  pada  pengamalan  dan
                       pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari yang ditunjang

                       oleh pengetahuan dan pengertian sederhana sebagai bekal

                       untuk mengikuti pendidikan berikutnya, maka tujuannya
                       adalah  pemahaman  dan  pengamalan  serta  penerapan

                       konsep, nilai, moral, norma Pancasila, hak dan kewajiban

                       untuk  kepentingan  sehidupan  sehari-hari  dan  dasar
                       pendidikan  di  SLTP  selanjutnya.  Dari  rumusan  tujuan

                       tersebut tersimpul konsep ‘articulation’ (Tyler, 1949) dalam
                       pengertian  bahwa  materi  yang  diberikan  di  jenjang

                       pendidikan  yang  lebih  rendah  secara  sinambung
                       dikembangkan  di  jenjang  pendidikan  berikutnya.

                       Selanjutnya, Rahmat, dkk (2009:7-8) mangatakan bahwa

                       tujuan akhir dari pendidikan kewarganegaraan di kelas SD
                       adalah  tumbuh-kembangnya  kepekaan,  ketanggapan,

                       kritisasi, dan kreativitas sosial dalam konteks kehidupan
                       bermasyarakat secara tertib, damai, dan kreatif.

                              Peserta didik dikondisikan untuk selalu bersikap kritis

                       dan  berperilaku  kreatif  sebagai  anggota  keluarga,  warga
                       sekolah,  anggota  masyarakat,  warga  negara  dan  ummat

                       manusia di lingkungannya yang  cerdas dan baik. Proses
                       pembelajaran  hendaknya  diorganisasikan  dalam  bentuk

                       belajar  sambil  berbuat  (learning  by  doing),  belajar

                       memecahkan masalah sosial (social problem solving learning),
                       belajar melalui perlibatan sosial (social participatory learning),

                       dan belajar melalui interaksi sosial-kultural dengan konteks
                       kehidupan masyarakat.






                                                                                 32
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40