Page 20 - E-MODUL PEMBELAJARAN BILOGI
P. 20

Spermatozoa:



























                                                     Gambar 5 Spermatozoa

                                                 Sumber: https://ekosistem.co.id

                              Secara struktural sperma terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.

                       Kepala sperma terlindungi akrosom (haploid) yang mengandung enzim hialuronidase

                       dan  proteinase,  yang memiliki fungi pada  proses  penetrasi lapisan sel  telur. Pada

                       bagian tengah sperma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi
                       untuk menggerakkan ekor sperma.



                   3.  Hormon pada Sistem Reproduksi Laki-Laki
                              Di  bawah  kontrol  hipotalamus,  hormon  gonadotropin  dihasilkan  melalui

                       rangsangan hipofisis. Hormon ini merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan

                       hormon  LH  (Luteinizing  Hormon)  dan  hormon  FSH  (Follicle  Stimulating  Hormon).

                       Hormon  LH  akan  menstimulasi  sel-sel  Leydig  untuk  mensekresikan  hormon

                       testosteron. Hormon testosteron sendiri memiliki fungsi saat proses spermatogenesis,
                       yaitu  berperan  saat pematangan  sperma.  Disamping  itu  hormon  testosteron  juga

                       berfungsi mencegah pengeroposan tulang dan pertumbuhan kelamin sekunder pria.

                       Sedangkan  hormon  FSH berperan dalam merangsang sel-sel sertoli yang terjadi di
                       tubulus  seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi

                       spermatogenesis.





                                                            11
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25