Page 181 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 181
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Tabel 8.9
Tabel 8.8 Persentase Penyandang Disabilitas Berumur 10 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Persentase Penyandang Disabilitas Berumur 10 Tahun Ke Atas menurut Jenis menurut Status Pekerjaan Utama dan Tipe Daerah, 2006, 2009, dan 2012
Kegiatan Utama Seminggu Terakhir dan Tipe Daerah, 2006, 2009 dan 2012
Status Perkotaan (K) Perdesaan (D) K + D
Kegiatan Perkotaan (K) Perdesaan (D) K + D Pekerjaan
Utama Utama 2006 2009 2012 2006 2009 2012 2006 2009 2012
Seminggu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Terakhir 2006 2009 2012 2006 2009 2012 2006 2009 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Berusaha Sendiri 31,92 30,33 30,82 31,45 24,89 24,02 31,59 26,99 26,56
Bekerja 22,06 25,38 31,93 29,48 31,52 42,54 26,78 28,83 37,85 Berusaha 22,59 15,82 20,84 37,33 23,73 32,49 32,91 20,69 28,15
Mencari Dibantu Buruh
Pekerjaan 6,02 0,75 0,72 4,40 0,58 0,32 4,99 0,66 0,50 Buruh/Karyawan 28,76 26,12 28,89 8,87 11,85 11,41 14,82 17,34 17,93
Sekolah 2,11 4,93 4,02 0,83 3,60 2,09 1,29 4,18 2,94
Mengurus Pekerja Bebas 12,00 14,82 12,87 10,58 14,01 13,84 11,01 14,32 13,48
Rumah Tangga 16,14 15,21 23,47 15,00 17,54 22,88 15,41 16,52 23,14 Pekerja Tidak
*)
Lainnya 53,67 53,73 39,85 50,29 46,76 32,17 51,52 49,81 35,57 4,73 12,91 6,58 11,77 25,51 18,23 9,66 20,66 13,89
Dibayar
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
*) Selain kegiatan pribadi, misal : olahraga, kursus, piknik, dan kegiatan sosial (berorganisasi, kerja bakti)
Sumber: BPS, Susenas 2012 Sumber: BPS, Susenas 2012
Dari Tabel 8.9 terlihat bahwa pada tahun 2012 sebagian besar penyandang
Tabel 8.8 menunjukkan persentase penyandang disabilitas menurut jenis
disabilitas berstatus berusaha dibantu buruh (28,15 persen), dan berusaha sendiri
kegiatan utama seminggu terakhir.Persentase penyandang disabilitas berumur 10
(26,56 persen). Sisanya sebesar 17,93 persen berstatus buruh/karyawan, pekerja
tahun ke atas yang bekerja pada tahun 2012 sebesar 37,85 persen, mengalami
tidak dibayar 13,89 persen, dan pekerja bebas 13,48 persen. Kondisi yang berbeda
peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Persentase penyandang
terlihat di perkotaan dan di perdesaan.Di perkotaan, persentase terbesar
disabilitas di perdesaan yang bekerja (42,54 persen) lebih tinggi dibandingkan di
penyandang disabilitas adalah berstatus berusaha sendiri (30,82 persen) dan
perkotaan (31,93 persen). Selain bekerja, kegiatan utama yang dilakukan
berstatus buruh/karyawan sebesar 28,89 persen. Sedangkan di perdesaan,
penyandang disabilitas berumur 10 tahun ke atas adalah kegiatan lainnya sebesar
sebagian besar berstatus berusaha dibantu buruh (32,49 persen) dan berusaha
35,57 persen. Sedangkan penyandang disabilitas yang mengurus rumah tangga
sendiri (24,02 persen). Perbedaan yang cukup jauh terlihat pada status
sebesar 23,14 persen, sekolah sebesar 2,94 persen, dan mencari pekerjaan
buruh/karyawan dan pekerja tidak dibayar. Persentase penyandang disabilitas di
sebesar 0,50 persen.
perkotaan yang berstatus buruh/karyawan sebesar 28,89 persen, atau dua kali lipat
Penyerapan dan penyebaran tenaga kerja khususnya bagi penyandang
lebih tinggi dibanding di perdesaan sebesar 11,41 persen. Kondisi yang berbeda
disabilitas sangat tergantung pada kualitas penyandang disabilitas tersebut,
terlihat pada status pekerja tidak dibayar, dimana di perdesaan sebesar 18,23
diantaranya kemandirian, pendidikan, keahlian dan keterampilan yang dimiliki
persen, hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan di perkotaan sebesar 6,58
penyandang disabilitas. Salah satu ukuran tingkat produktivitas kerja adalah status
persen.
pekerjaan. Distribusi penyandang disabilitas yang bekerja menurut status pekerjaan
menggambarkan kedudukan penyandang disabilitas dalam pekerjaan. Selain status pekerjaan utama, pola penyerapan tenaga kerja penyandang
disabilitas dapat dilihat dari lapangan usaha. Tabel 8.10menunjukkan bahwa
mayoritas tenaga kerja penyandang disabilitas bekerja pada lapangan usaha
pertanian sebesar51,41 persen pada tahun 2012. Kondisi ini membuktikan bahwa
lapangan usaha pertanian mempunyai peran yang strategis dalam penyerapan
as
Penyandang Disabilit
ng Disabilit
Penyandang Disabilitas
Penyanda
as
| 152 Penyandang Disabilitas Penyanda ng Disabilitas
Penyandang Disabilitas | 153