Page 73 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 73

Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012        Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012

 orangtua, kondisi ekonomi dan lingkungan sekitar. Seoranganak bila tidak terpenuhi   Menurut  konsumsi  makan  makanan  pokok,  sebanyak  14,94  persen  anak

 kebutuhan  dasarnya  dan  tidak  mendapatkan  pengasuhan  secara  layak,  akan   makan  kurang  dari  14  kali  dalam  seminggu.  Sebanyak  12,68  persen  anak
 berdampak pada permasalahan ketelantaran anak.   merupakan yatim piatu atau bapak kandung tidak tinggal dalam satu rumah yang
    Undang-Undang  No.  23  Tahun  2003  menyebutkan  bahwa  anak  telantar   sama. Sedangkan menurut produktivitas ekonominya, sebanyak 1,37 persen lansia

 adalah  anak  yang  karena  suatu  sebab  orang  tuanya  melalaikan  kewajibannya   masih aktif dengan bekerja lebih dari 35 jam seminggu. Anak laki-laki (1,59 persen)
 sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani,   dan perempuan (1,13 persen) yang bekerja di atas 35 jam seminggu tidak berbeda
 jasmani maupun sosial.    signifikan.  Gambaran  kriteria  ketelantaran  anak  tersebut  dapat  dilihat  secara

                        lengkap pada Tabel 4.1.
 4.1  Distribusi Anak menurut Kategori Ketelantaran

                                                             Tabel 4.2
 Pada tahun 2012, diperkirakan jumlah anak di Indonesia ada sebanyak 61
                               Perkiraan Jumlah dan Persentase Anak menurut Kategori Ketelantaran
 juta jiwa.Sekitar 2,72 persen tidak/belum pernah sekolah atau tidak sekolah lagi dan   2006, 2009 dan 2012
 tidak tamat SD. Anak laki-laki lebih banyak yang tidak/belum pernah sekolah atau
                          Tahun/         Telantar      Hampir Telantar   Tidak Telantar    Jumlah
 tidak  sekolah  lagi  dan  tidak  tamat  SD  dibandingkan  anak  perempuan  baik  di   Tipe Daerah   Jumlah   %   Jumlah   %   Jumlah   %   Anak   %
 perkotaan (2,32 persen) maupun di perdesaan (4,31 persen).    (1)   (2)   (3)   (4)   (5)   (6)   (7)   (8)   (9)

                       2006
 Tabel 4.1
 Persentase Anak menurut Kriteria Ketelantaran,Tipe Daerah dan Jenis Kelamin, 2012   Perkotaan (K)   830,8   3,59   2 155,3   9,31   20 168,8  87,10  23 154,9   100,00
                       Perdesaan (D)   2 564,1   7,67   4 791,8  14,34   26 053,7  77,98  33 409,6   100,00
 Kriteria    Perkotaan (D)   Perdesaan (D)   K+D   K + D   3 394,9     6,00     6 947,2  12,28     46 222,5  81,72  56 564,5     100,00




 Ketelantaran   L   P   L+P   L   P   L+P   L   P   L+P   2009
 (1)   (2)   (3)   (4)   (5)   (6)   (7)   (8)   (9)   (10)   Perkotaan (K)   720,1   2,69   2 561,5   9,58   23 466,0  87,73  26 747,6   100,00
 1.  Tidak/belum pernah   Perdesaan (D)   2 395,7   7,62   4 613,7  14,68   24 414,8  77,69  31 424,2   100,00
 sekolah atau tidak   2,32   1,47   1,90   4,31   2,62   3,50   3,34   2,05   2,72   K + D   3 115,8   5,36   7 175,2  12,33   47 880,8  82,31  58 171,7   100,00
 sekolah lagi dan tidak
 tamat pendidikan dasar   2012
 2.  Makan makanan pokok
 kurang dari 14 kali   15,67  16,24  15,95  14,17  13,77  13,98  14,90  14,99  14,94   Perkotaan (K)   911,8   3,06   3 035,6  10,18   25 882,3  86,77  29 829,7   100,00
 dalam seminggu        Perdesaan (D)   1 982,3   6,39   4 508,2  14,53   24 540,8  79,08  31 031,2   100,00
 3.  Makan lauk pauk   K + D           2 894,2   4,76   7 543,8  12,40   50 423,1  82,85  60 861,0   100,00
 berprotein tinggi
 (nabati atau hewani);   5,20   5,76   5,47  15,57  15,22  15,40  10,52  10,55  10,53
 nabati < 4 kali, hewani ≤   Sumber : BPS, Susenas MSBP 2006, 2009, dan 2012
 2 kali ataukombinasi 4,2
 dalam seminggu
 4.  Memiliki pakaian          Dari perkiraan 61 juta jiwa anak, sekitar 3 juta anak (4,76 persen) termasuk
 kurang dari 4 stel   3,82   2,88   3,36   6,80   5,72   6,28   5,35   4,31   4,85   kategori telantar, 7,5 juta anak (12,40 persen) dikategorikan hampir telantar dan 50
 5.  Tidak mempunyai   24,37  21,81  23,12  29,77  27,18  28,53  27,14  24,53  25,88
 tempat tetap untuk tidur   juta  anak  (82,85  persen)  termasuk  kategori  tidak  telantar.  Untuk  kategori  anak
 6.  Bila sakit tidak diobati   0,62   0,65   0,64   1,16   1,03   1,10   0,90   0,84   0,87   telantar  pada  tahun  2012  (4,76  persen,  2,9  juta  anak)  baik  secara  persentase
 7.  Yatim piatu atau bapak   11,09  12,66  11,86  13,10  13,86  13,46  12,12  13,27  12,68   maupun absolut nilainya turun dibandingkan tahun 2009 (5,36 persen, 3,1 juta anak)
 kandung bukan ART
 8.  Bekerja/membantu   dan tahun 2006 (6,00 persen, 3,4 juta anak). Pola sebaliknya terjadi pada kategori
 memperoleh   0,66   0,64   0,65   2,48   1,60   2,06   1,59   1,13   1,37
 penghasilan            anak  hampir  telantar    yaitu  pada  tahun  2006  terdapat  sekitar  12,28  persen  atau
                        sekitar 6,9 juta anak hampir telantar, naik pada tahun 2009 menjadi 12,33 persen
 Sumber: BPS, Susenas MSBP 2012


                                     ar
                                     ar
 a Terlantar
 Anak Terlant
 Anak Terlant
 ar
                        Anak Balita Terlantar
                        Anak Terlant
                        Anak Terlant
 | 44      Anak Balita Terlantarar  Anak Balit a Terlantar
 Anak Balit Anak Telantar
                        Anak Telantar                                                                                 45
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78