Page 77 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 77
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Tabel 4.4
Jumlah dan persentase anak telantar selama kurun waktu tahun 2006 Persentase Anak Telantar menurut KeberadaanOrangtua Kandung dan Tipe Daerah,
sampai dengan 2012 mengalami penurunan. 2006, 2009 dan 2012
Berdasarkan tipe daerah, proporsi anak telantar di perdesaan jauh lebih Keberadaan Perkotaan (K) Perdesaan (D) K+D
besar dibanding di perkotaan. Sedangkan jika dilihat menurut jenis Orangtua 2006 2009 2012 2006 2009 2012 2006 2009 2012
Kandung
kelamin, proporsi anak telantar laki-laki lebih besar dibanding perempuan. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Tidak Memiliki 0,93 1,24 10,41 1,59 1,09 11,47 1,40 1,16 11,14
Ayah Kandung
/Yatim
4.2 Karakteristik Anak Telantar Tidak Memiliki
Ibu Kandung 0,29 0,57 1,36 0,58 0,66 2,62 0,49 0,62 2,22
4.2.1 Keberadaan Orang Tua Kandung /Piatu
UU No. 23 tahun 2002 Pasal 7 ayat (1) setiap anak berhak untuk Tidak Memiliki
Ayah dan Ibu 0,00 0,26 1,66 0,34 0,52 1,99 0,24 0,41 1,88
mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri; ayat Kandung/Yatim
Piatu
(2) dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat menjamin tumbuh
Memiliki Ayah
kembang anak, atau anak dalam keadaan telantar maka anak tersebut berhak dan Ibu
Kandung 98,78 97,80 86,51 97,24 97,67 83,74 97,70 97,72 84,61
diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat oleh orang lain sesuai /Lengkap
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dasar hukum Tidak Tahu*) 0,00 0,13 0,07 0,25 0,06 0,18 0,17 0,09 0,15
tersebut secara jelas menyebutkan bahwa setiap anak berhak dibesarkan, diasuh Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
dan mendapat perlindungan dari orangtuanya. Seorang anak yang tumbuh dan
Sumber : BPS, Susenas MSBP2006, 2009, dan 2012
berkembang baik fisik, mental dan sosial bersama dan dibawah asuhan serta
perlindungan orangtuanya diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara wajar
Lebih dari 80 persen anak telantar masih mempunyai ayah dan ibu kandung
agar dapat menjadi anak yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.
(orang tua masih lengkap).
Hasil Susenas 2012 menunjukkan bahwa keberadaan orangtua kandung
yang lengkap pada anak telantar sekitar 84,61 persen, menurun dibandingkan tahun
2009 (97,72 persen) dan 2006 (97,70 persen). Proporsinya relatif sama antara 4.2.2 Pendidikan Anak Telantar
daerah perkotaan dengan perdesaan. Sedangkan anak telantar yang tidak memiliki
Gambar 4.2 menunjukkan adanya penurunan persentase anak yang telantar
ayah kandung/yatim meningkat sangat signifikan dari 1,40 persen pada tahun 2006
pada kelompok usia sekolah selama tahun 2006 sampai dengan 2012. Pada 2012
menjadi 1,16 persen pada tahun 2009 dan naik menjadi 11,14 persen pada tahun
kelompok umur 5-6 tahun persentase anak telantar sebesar 4,04 persen, sementara
2012. Namun angka tersebut tidak dapat dijadikan sebagai patokan baku untuk
pada kelompok usia 7-12 tahun anak telantar sebesar 4,53 persen dan usia 13-15
melihat angka per provinsi, hal ini dikarenakan relative standard error yang cukup
tahun sebesar 5,69 persen. Sedangkan pada kelompok umur 16-17 tahun
tinggi untuk masing-masing provinsi sehingga tidak memungkinkan untuk
persentase anak telantar sebesar 4,92 persen.
digunakan.
Bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2009, persentase anak telantar
pada kelompok umur 5-6 tahun, 13-15 tahun dan 16-17 tahun mengalami
penurunan. Persentase anak telantar tahun 2012 pada kelompok umur 5-6 tahun
sebesar 4,04 persen atau lebih rendah dibandingkan pada tahun 2009 (4,85
Anak Telantar 49
a Terlantar
ar
Anak Balit
a Terlantar
Anak Terlant
Anak Terlant
Anak Balita Terlantar
Anak Terlant
ar
| 48 Anak Balita Terlantarar Anak Terlant ar
Anak Balit Anak Telantar