Page 52 - BUKU ELEKTRONIK KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS X SMA/MA
P. 52
Contoh:
2+
-
Kalsium Klorida (CaCI2) terbentuk dari ion Ca dan CI , natrium oksida (Na2O),
+
2-
terbentuk dari ion Na dan O .
b) Logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi
Penulisan nama logam di depan disertai menuliskan bilangan oksidasi dengan
angka Romawi dalam tanda kurung dan nama nonlogam di belakang diakhiri
dengan akhiran –ida.
Logam + (bilangan oksidasi logam) + nonlogam –ida
Contoh:
CuCI = Tembaga(I) Klorida
CuCI2 = Tembaga(II) Klorida
SnO = Timah(II) Oksida
SnO2 = Timah(IV) Oksida
Cara lain menuliskan persamaan unsur logam yang memiliki bilangan oksidasi
lebih dari satu jenis yaitu sebagai berikut:
a. Unsur logam dengan bilangan oksidasi kecil ditulis dengan akhiran –o.
b. Unsur logam dengan bilangan oksidasi besar ditulis dengan akhiran –i.
Logam + (akhiran –o atau -i) + nonlogam –ida
Contoh:
a. CuCI = Kupro Klorida (Bilangan oksidasi Cu = +1 → lebih kecil)
b. CuCI2 = Kupri Klorida(Bilangan oksidasi Cu = +2 → lebih besar)
c. FeCl2 = Ferro Klorida (Bilangan oksidasi Fe = +2 → lebih kecil)
d. FeCl3 = Ferri Klorida (Bilangan oksidasi Fe = +3 →lebih besar)
e. SnF2 = Stanno Fluorida (Bilangan oksidasi Sn = +2 →lebih kecil)
2. Tata Nama Senyawa Biner Nonlogam dengan Nonlogam
a. Atom yang cenderung bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan atom
yang cenderung bermuatan negatif diletakkan dibelakang dengan urutan berikut
ini:
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Se – S – I – Br – CI – O – F
KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK KELAS X SEMESTER II SMA/MA 44