Page 245 - E-Modul Nurfadillah
P. 245
maksud dan tujuannya dalam mengerjakan sesuatu. Mereka sangat sulit belajar bila ada
gangguan, karena biasanya pikirannya hanya terfokus pada satu masalah saja. Untuk mengatasi
keadaan ini, sebaiknya orang yang memiliki cara berpikir secara Analitik belajar sen- dirian,
baru bergabung dengan temannya untuk bersosialisasi setelah selesai belajar.
2. Global
Orang yang berpikir secara Global cenderung melihat segala sesuatu secara menyeluruh,
dengan gambaran yang besar, namun demikian mereka dapat melihat hubungan antar satu
bagian dengan bagian yang lain. Orang yang Global juga dapat melihat hal-hal yang tersirat,
serta menjelaskan permasalahan dengan kata-katanya sendiri. Mereka dapat melihat adanya
banyak pilihan dalam mengerjakan tugas dan dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus.
Orang yang berpikir secara Global dapat bekerjasama dengan orang lain, peka terhadap
perasaan orang lain dan fleksibel. Mereka senang bekerja keras untuk menyenangkan orang
lain. Senang memberi dan menerima pujian, bahkan mereka cenderung memerlukan lebih
banyak dorongan semangat dalam memulai mengerjakan sesuatu. Mereka dapat menerima
kritikan secara pribadi. Mereka akan mengalami kesulitan bila harus menjelaskan sesuatu
setahap demi setahap. Orang yang memiliki cara berpikir secara Global dominan biasanya
kurang memiliki kerapian, walau sebenarnya mereka memiliki keinginan besar untuk
merapikannya, namun seringkali keinginannya kurang terlaksana.
Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda
tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Karenanya, mereka
seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau
pelajaran yang sama.
Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menuliskan segalanya di
papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca untuk kemudian mencoba memahaminya.
Tapi, sebagian siswa lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikannya
235