Page 10 - Flip Aplikom Wardah
P. 10

hipertensi baru muncul setelah beberapa tahun seperti nyeri kepala pagi yang kemudian hilang
                  ketika  bangun.  Prinsip  pengobatan  hipertensi  adalah  menurunkan  tekanan  darah  serendah
                  mungkin yang tidak mengganggu fungsi ginjal, otak, jantung, dan kualitas hidup. Merubah gaya
                  hidup dan terapi farmakologi. Merubah pola hidup pasien dengan penyakit hipertensi dapat
                  dilakukan  dengan  menurunkan  berat  badan,  mengurangi  konsumsi  garam,  diet  rendah
                  kolesterol, berhenti merokok, tidak mengonsumsi kopi, tidak mengonsumsi alkohol, istirahat
                  cukup, dan melakukan aktivitas fisik.

                         Contoh obat anti hipertensi lini pertama yaitu diuretik, ß blocker, ACE inhibitor, dan
                  antagonis kalsium. Sedangkan obat anti hipertensi lini kedua antara lain: penghambat sarah
                  adrenergik  seperti  reserpine,  guanetidin,  dan  guanadrel;  aganis  a-2  sentral  seperti  klonidin,
                  metildopa, guanefisin, dan reserpim; vasodilator seperti hidralazin, minoksidil, dan diazoksid.
                  Obat  antihipertensi  tunggal  seperti  diuretic,  ß  blocker,  dan  ACE  inhibitor;  obat  hipertensi
                  dengan diabetes diberikan obat penghambat ACE, α blocker, dan antagois Ca.

                         Obat hipertensi diuretika berfungsi untuk meningkatkan pengeluaran air dari tubuh, ß
                  blocker  untuk  memperlambat  kerja  jantung,  vasodilator  langsung  untuk  memperlebar
                  pembuluh darah. Vasodilator arteri berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan
                  kerja  jantung,  dan  mengurangi  ventrikel  afterload.  Vasodilator  vena  berfungsi  untuk
                  mengurangi tekanan pengisian vena/preload.

                         Efek samping penggunaan obat antihipertensi secara umum yaitu hidung mampat, mulut
                  kering,  bradikardia,  rasa  letih  dan  lesu,  gangguan  penglihatan,  gangguan  lambung  usus,
                  impotensi, hipotensi artostatis, depresi, retensi garam dan air, serta penurunan rasio HDL dan
                  LDL.



                  Obat Asma

                         Gangguan  ventilasi  terdiri  dari  restriktiv  (membatasi)  dan  obstruktif  (menghalangi).
                  Asthma Bronchiale diketahui dengan ciri sesak nafas, udem dinding bronkus dan hipersekresi
                  sekret kental yang disebabkan oleh peradangan steril kronis dari saluran pernafasan. Asma
                  alergik yang berasal dari alergen seperti tepung sari, debu rumah, bulu kucing, dsb. Bronkithis
                  kronis  dengan  ciri-ciri  produksi  lendir  saluran  nafas  berlebih  dan  batuk  produktif  kronis
                  sekurangnya  3  bulan/tahun.  Faktor  penyebab  bronkithis  kronis  yaitu  infeksi  akut  saluran
                  pernafasan oleh virus dan merokok. Emfisema paru dengan ciri-ciri dilatasi dan dekstruksi
                  jaringan paru serta alveoli terus mengembang. Penybab dari emfisema paru yaitu bronkithis
                  kronis dengan batuk bertahun-tahun dan asma.

                         Pencegahan  penyakit  asma  dapat  dilakukan  dengan  cara  menjaga  sanitasi,  berhenti
                  merokok,  melakukan  fisioterapi,  hiposensibilisasi,  serta  prevensi  infeksi  viral  (vaksin)  dan
                  bakteri.  Pengobatan  asma  dengan  serangan  asma  akut  dapat  dilakukan  dengan  spasmolitik
                  inhalasi, suppose aminofilin, efedrin dan isoprenaline tablet, injeksi iv, serta injeksi adrenalin.
                         Obat  asma dapat  berupa anti alergika untuk  menstabilkan mast-cell. Bronkhodilator
                  untuk  menstabilisasi  membrane  dan  bronkhodilatasi.  Derivat  xantin  untuk  menghambat
                  fosfodiesterase  dan  blockade  reseptor  adenosin  sebagai  profil  aktif.  Mukolitik  untuk
                  mengurangi kekentalan dan ekspektoransia untuk mengeluarkan dahak.
   5   6   7   8   9   10