Page 7 - Flip Aplikom Wardah
P. 7
Rangkuman Materi Obat Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar di negara maju.
Penyakit ini berhubungan erat dengan kebiasaan pola makan. Contoh penyakit kardiovaskular
adalah penyakit jantung dan pembuluh (PJP). Penderita penyakit kardiovaskular biasanya dapat
disembuhkan dengan diberikan obat anti hipertensi, obat anti angina, obat anti antmia, dan obat
glikosida.
Hipertensi yang merupakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskular merupakan
kondisi dimana kadar tekanan darah di atas normal. Hipertensi dibagi menjadi dua yaitu
hipertensi primer dan hipertensi sekunder.80% penderita hipertensi primer penyebabnya tidak
diketahui sedangkan 5%-10% penderita hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit lain.
Hipertensi yang bersifat kronis dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, infark miokardial,
kerusakan ginjal, dan CVA. Penyakit hipertensi dapat disembuhkan dengan modifikasi gaya
hidup, obat untuk pasien hipertensi juga dibedakan antara hipertensi dengan tanpa penyakit
penyerta dan dengan penyakit pernyerta. Obat anti hipertensi ada obat diuretika yang digunakan
untuk lini pertama, obat beta-blocker yang digunakan untuk penyakit hipertensi dengan
penyakit penyerta, ACE inhibitor yang penggunaannya tidak boleh bersamaan dengan
suplemen kalium ataupun diuretika, calsium blocker digunakan untuk terapi pasien dengan
penyakit hipertensi dengan penyakit asma, diabetes, angina, dan/atau penyakit vascular perifer,
calcium blocker mempunyai tiga jenis obat yaitu verapamil, diltiazem, dan dihydropyridines.
Obat anti hipertensi juga ada α-blocler dan obat adrenerik sentral yang terdiri dari obat clonidine
dan obat methyldopa, serta vasolidator dengan obat hydralazine dan minoxidile.
Angina merupakan nyeri dada mendadak yang parah, seperti ditekan, menyebar ke
leher, rahang bawah, bahu, dan lengan kiri. Angina disebabkan karena ketidakseimbangan
aliran darah coroner dengan kebutuhan O2 miokard. Angina terdiri dari tiga tipe yaitu angina
stabil, angina unstable, dan angina variant.
Angina stabil disebabkan oleh sumbatan plaque ateromatous pada pembuluh darah
coroner, angina unstable yang disebut juga dengan sindroma coroner akut dengan gejala
peningkatan frekuensi dan keparahan nyeri dada, dan angina variant yang terjadi karena spasme
arteri koronaris yang reversible. Obat anti aninga terdiri dari obat nitrat organic dengan efek
samping sakit kepala, beta blocker yang dapat menurunkan denyut jantung dan kekuatan
kontraksi, nifedipine yang bekerja sebagai vasolidator arterial, verapamil yang dapat
memperlambat konduksi jantung secara langsung, diltiazem yang memperlambat konduksi AV
dan memperlambat kerja denyut jantung, serta glikosida yang dapat meningkatkan kekuatan
kontraksi mikokardium dan menurunkan konduktivitas
Anti amina merupakan kondisi yang mengacu ketika denyut jantung berdetak terlalu
cepat, terlalu lambat, atau tidak tertaur. Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan pada implus
listrik yang mengatur detak jantung.
Terdapat beberapa interaksi obat kardiovaskular antara lain: obat angina/aritmia-beta
blocker dan obat angina/aritmia-vasodilator, obat angina/antiaritmia-diuretika dan obat
angina/aritmia-obat tekanan darah tinggi, prokainamida-antasida dan kuinidin-antasida,
disopiramida-fenitoin, antiaritmia-antidepresan, kuinidin-antikoagulan, kuinidin-barbiturat dan