Page 9 - Flip Aplikom Wardah
P. 9
Obat Saluran Pencernaan
Proses pencernan terdiri dari ingesti yaitu pergerakan makanan, digesti yaitu
penyederhanaan bentuk makanan, absorpsi yaitu penyerapan pada usus halus, dan eliminasi
yaitu pembuangan zat-zat sisa. Saluran cerna berfungsi untuk mencerna makanan, menyerap
sari makanan, dan mengeksresikan sisa makanan yang tidak terserap. Gejala dari gangguan
sistem pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung, hyperacidity, rasa melilit, kembung,
diare, konstipasi, dsb. Berdasarkan tempat kerjanya, obat saluran cerna dibagi menjadi empat
golongan yaitu obat yang bekerja di rongga mulut, obat yang bekerja di lambung, obat yang
bekerja di usus, serta obat yang bekerja di usus besar dan anus.
Obat yang bekerja di lambung yaitu antasida, digestan, emetik, dan anti emetik.
Antasida berfungsi untuk mengurangi dan menetralkan asam lambung serta mengurangi nyeri
lambung. Obat antasida terdiri dari dua jenis yaitu antasida sismetik yang bekerja secara cepat
namun cenderung menimbulkan alkalois dan konstipasi serta antasida non sistemik yang
bekerja melapisi mukosa lambung dan menetrakisir asam lambung. Obat ulkus peptikum yang
terdiri dari beberapa golongan yaitu bismuth-subsitrat, sukralfat, pirenzepin, omeperazol, dan
antispasmodik-analgetik. Obat digestan merupakan obat yang memperlancar proses pencernaan
dan pada umumnya adalah obat enzim. Obat emetik merupakan obat pemuntah yang digunakan
untuk pasien yang mengalami keracunan, sedangkan obat anti emetik untuk gejala muntah
seperti mabuk perjalanan, makan obat tertentu sebagai obat anti kanker, kehamilan, penyakit
gantritis, dsb.
Obat yang bekerja di usus yaitu obat adsorben yang secara fisik mampu menyerap racun
dan zat lain yang non spesifik dan demulsen adalah obat adsorben yang sekaligus berfungsi
mengatasi iritasi lambung dan antidiare, serta obat katartik dan laksatif yang berfungsi untuk
mengatasi konstipasi. Obat anti diare digunakan untuk mengurangi peristaltic usus, menahan
iritasi, menyerap racun, dan mengatasi dehidrasi. Obat anti diare seperti entrostop, kaopectat,
atropine sulfat, dll.
Rangkuman Materi Obat Hipertensi dan Asma
Obat-Obat Antihipertensi
Tekanan darah terdiri dari tekanan darah sistolik yaitu tekanan darah pada dinding
arterial sewaktu jantung menguncup dan tekanan darah diastolik yaitu tekanan pada dinding
arterial sewaktu jantung mengendur. Batas tensi normal orang dewasa adalah 120/80 mmHg
dan dikatakan hipertensi jika tekanan darahnya > 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan suatu
kelainan dengan gejala dari gangguan pada regulasi tekanan darah, 90% penyakit hipertensi
tidak diketahui penyebabnya dan hanya 10% penderita penyakit hipertensi yang diketahui
penyebabnya.
Faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah antara lain: konsumsi garam
berlebihan, drop, stress, merokok, konsumsi pil anti hamil, hormon, dan kehamilan. Gejala