Page 3 - Flip Aplikom Wardah
P. 3
atau anemia dapat dilakukan tranfusi WB, serta pada pengobatan parasite atau cacing diberikan
pyrantel pamoat.
Penanganan diet dilakukan bertahap mulai dari menghitung kebutuhan gizi pada fase
pemberian makan, menentukan tatalaksana diet, pemberian jadwal makan, pemantauan dan
evaluasi pengobatan, dan tatalaksana diet pada fase tindak lanjut.Kegagalan pengobatan
tercermin dari tingginya angka kematian dan kenaikan berat badan yang tidak adekuat.
Interaksi obat dengan nutrisi enteral dapat menggunakan tipe granulasi dan tipe bentuk
gel. Interaksi obat dengan nutrisi enteral dapat berpengaruh pada bioavability obat. Hal ini dapat
dicegah dengan pemisahan obat dengan nutrisi serta interval pemberian obat dan nutrisi
dianjurkan 1-4 jam.
Absorpsi obat terjadi jika adanya makanan dan nutrisi dan menurun 50% ketika
diberikan dengan makanan. Hal yang menyebabkan terjadinya absopsi obat yaitu jenis
makanan, reaksi chelation, adhesi, dan pH gastrointestinal
Rangkuman Materi Obat Kanker, Kotikostiroid,
Susunan Saraf Pusat dan Interaksinya
Obat Kanker
Kanker adalah suatu penyakit sel karena kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi
dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler. Sifat umum kanker yaitu
terbentuknya tumor, gangguan diferensial sel, bersifat invasive, bersifat metastatik, memiliki
hereditas bawaan, dan pergeseran metabolism ke arah pembentukan mikromolekul dari
nukleosida dan asam amino. Paien penderita kanker sejumlah 1/3 dapat disembuhkan dengan
pembedahan dan terapi radiasi. Pengobatan kanker tidak bersifat menyembuhkan tetapi hanya
bersifat paliatif terhadap gejala, pencegahan komplikasi, support psikologis, dan perpanjangan
hidup yang berarti. Status imunologik pasien khususnya imunitas seluler berkolerasi baik
dengan hasil pemgobatan.
Terdapat beberapa golongan obat antikanker yaitu alkiator, anti metanolit, produk
alamiah, hormon, isotop radioaktif, dan lain-lain. Sel tumor terbagi menjadi tiga keadaan yaitu
sedang mmbelah, sedang dalam keadaam ostirahat, dan secara permanen yang tidak akan
membelah. Pembelahan sel tumor terdapat 4 macam yaitu fase mitosis, pasca mitosis, fase
sintesis DNA, dan fase pramitosis.
Alkilator berkerja dengan ikatan konvalen yang akan terjadi dengan berbagai
nukleofilik penting dalam tubuh misal fosfat, amino, sufhidril, kaborsil, atau gugus imidazol.
Antipurin dan Antipirimidin mengambil tenpat purin dan pirimidin dalam pembentukan
nukleosida sehingga mengganggu berbagai reasi penting dalam tubuh. Antagonis folat
menghambat dihidrofolat reduktase dengan kuat dan berlangsung lama. Alkaloid vinka
berinteraksi secara spesifik dengan tubulin, antibiotic berinteraksi dengan DNA, aktinomisin
memblok polymerase RNA, bleomisin bersfigat sitotoksin, dan asparaginase yang merupakan
enzim katalisator.