Page 27 - NASKAH ANTOLOGI PUISI
P. 27

BENALU TUA


                                      Aku hadir dalam batas-batas kewajaran
                                Di antara rekahan pohon tumbang yang mengering

                              Ingin sekali memberi sentuhan hijau pada daun-daun
                                                    yang berserakan


                                                       Entahlah…
                                   Aku hanya benalu tua yang sebentar lagi mati
                             Pokok tempatku bernaung terbujur kaku dimakan waktu

                                 Ranting-ranting tempatku bermain telah tersapu


                                                Ah aku hanyalah benalu
                                                  Yang tak tahu malu
                                                Lihatlah daun-daun itu

                                       Kelaparan dan berguguran karena aku


                                                  Biarlah di sisa masa
                                                   Akan aku raih saja
                                              Daun mana yang termuda

                                              Ambillah hijauku untukmu

                                                    Demi generasimu

                                                  Demi tunas-tunasmu




















































            Kesunyian Pendaki
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32