Page 40 - buku 2 Cerita Banjar Angkah
P. 40

Ketika hari menjelang sore, Men Bekung dan Pan

            Bekung pulang dari ladang. Dari luar rumah Men Bekung

            memanggil-manggil anak kesayangannya itu, “Luh, Luh,


            bagaimana gabahnya, sudah kering belum?” kata Men

            Bekung.

                 “Sudah saya jemur, Bu, tetapi belum kering betul,”


            kata anaknya.

                 “Oooo  ya,  pintar  sekali  anak  Ibu.  Besok  dijemur


            lagi. Itu perlu waktu dua atau tiga hari agar baik untuk

            ditumbuk,” kata Men Bekung.

                 Keesokan  harinya,  Men  Bekung  dan  suaminya


            kembali melanjutkan  pekerjaannya di ladang. Mereka

            pun berpesan kepada anak gadisnya untuk menjemur


            gabah yang belum kering.

                 “Luh,  Luh, Ibu dan Bapak akan  ke ladang  lagi

            melanjutkan pekerjaan kemarin. Nanti kalau ada terik






                                          32
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45