Page 12 - e-modul bab 6 PAI
P. 12
perempuan) atau anak-anak yang tidak mengerti aurat perempuan. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung” (Q.S. An-Nur:31).
c. Aurat Perempuan dengan Orang yang Bukan Mahramnya.
Ulama telah sepakat bahwa selain wajah, kedua telapak tangan
dan kedua telapak kaki, seluruh badan perempuan adalah aurat, tidak
halal dibuka apabila berhadapan dengan laki-laki lain (bukan
mahram). Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Q.S. Al-
Ahzab:59.
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ِِ
ِ
ِِ
َ َ ذ َ ، َ ج ْ ِ َ َ َ َ ع َ َ َ ؤ ْ َ ا َ ء و َ َ و َ َ جاوز ْ َ َ َ َ ُ َ ِ ا
ْ ْ
ْ
ْ
ْ ْ
ُ
ُ
ِ
َ ر َ ار غ ُ َ َ ا َ َ ن و َ َ ذؤ َ َ َ َ ْ َ َ ن أ َ َ د أ
ْ
ًُ
ْ
ْ ْ
ُْ
ُ
ًْ
ًْ
“Wahai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.
Namun demikian, para ulama berbeda pendapat dalam
menentukan apakah wajah, kedua telapak tangan dan kedua telapak
kaki termasuk aurat perempuan atau tidak. Tentang hal ini ada
beberapa pendapat sebagai berikut.
1) Wajah dan kedua telapak tangan bukan aurat. Ini adalah pendapat
jumhur ulama‟ antara lain Imam malik, Ibn Hazm dari golongan
Zahiriah dan sebagian Syi‟ah Zaidiah, Imam Syafi‟i dan Ahmad
dalam riwayat yang masyhur dari keduanya, Hanafiah dan Sy‟iah
Imamiah dalam satu riwayat, para sahabat Nabi dan Tabi‟in,
antara lain Ali, Ibnu Abbas, Aisyah, „Atha‟, Mujahid, al-Hasan dan
lain-lain.
2) Wajah, kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki tidak
termasuk aurat, ini adalah pendapat Ats-Tauri dan Al-Muzani, Al-
Hanafiah, dan Syi‟ah Imamiah menurut riwayat yang shahih.
3) Seluruh badan perempuan adalah aurat ini adalah pendapat Imam
Ahmad dalam salah satu riwayat, pendapat Abu bakar dan Abd
Rahman dari kalangan tabi‟in.
4) Hanya wajah saja yang tidak termasuk aurat, ini adalah pendapat
Imam Ahmad, Daud Al-Zhahiri serta sebagian Syi‟ah Zaidiah.
Adapun batasan aurat laki-laki adalah sebagai berikut,
11