Page 10 - e-modul bab 6 PAI
P. 10
2. Keteladanan
Prinsip keteladanan efektif dilakukan karena fitrah manusia
adalah lebih kuat dipengaruhi dari melihat contoh disekitarnya
(Syafri, 2012). Demikian pula ditegaskan Muhaimin (1993) bahwa
setiap individu mempunyai kecenderungan untuk belajar melalui
peniruan terhadap kebiasaan dan tingkah laku orang-orang di
sekitarnya. Akhlak yang baik tidak dapat dibentuk hanya melalui
instruksi serta anjuran, tetapi diperlukan langkah pemberian contoh
teladan yang baik dan nyata dari diri dan lingkungan sekitar.
Keteladanan ini dapat diambil dari meneladani perjalanan hidup para
Nabi, sahabat, serta sejarah hidup orang-orang yang memiliki
keutamaan akhlak, sehingga akan memacu diri untuk berakhlak yang
baik.
3. Refleksi Diri
Strategi refleksi diri dapat dilakukan dengan cara senantiasa
melakukan perenungan atas segala perbuatan baik ataupun buruk
yang telah diperbuat dalam setiap rentang waktu tertentu baik menit,
jam ataupun selama kehidupan ini dalam hubungannya dengan Allah
dan sesama. Perenungan ini, hendaknya ditindaklanjuti dengan
kesadaran dan tekad untuk memperbaiki diri, karena tanpa
kesadaran dan tekad akan sulit terbentuk akhlak baik yang bersifat
konstan (ajeg). Hal ini, karena dalam perspektif psikologi kepri-
badian terdapat satu dimensi kepribadian individu yang disebut
watak. Purwanto (1999) menyatakan, bahwa watak sulit dirubah.
Oleh karena itu, refleksi diri perlu disertai dengan kesadaran
menganggap diri sebagai individu yang banyak kekurangan daripada
kelebihan. Ibnu Sina (dalam Nata, 2002) mengatakan bahwa apabila
seseorang mengharapkan dirinya menjadi pribadi yang berakhlak
baik, hendaknya terlebih dahulu mengetahui kekurangan yang ada
dalam dirinya dan membatasi diri semaksimal mungkin untuk tidak
berbuat kesalahan, sehingga diri senantiasa terkontrol untuk
melakukan perbuatan baik dan tercegah dari melakukan perbuatan
buruk.
D. Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan
Islam memotivasi dan menghimbau setiap muslim agar ber
akhlaqul karimah dengan berbagai bentuk perintah dan larangan.
Beberapa bentuk aktualisasi akhlak dalam kehidupan adalah sebagai
berikut.
9