Page 11 - Ebook DKR by Joely
P. 11
Kelompok pertama dari Eropa, perhitungan yang digunakan adalah dari buku “Hand book of
Engineer’s Manual” Henschell yang merupakan terjemahan dari “Henschell Lokomotiv
Taschenbunch”, Jerman.
Dalam buku ini dinyatakan bahwa, hubungan antara gaya tarik Z (kgf), daya N (HP) dan
kecepatan (Km/jam), dinyatakan sebagai :
Z x V
N = ---------- (HP)
270
N = daya (HP)
Z = gaya tarik (kgf)
V = kecepatan (Km/jam)
Daya N didefinisikan sebagai daya motor diesel yang akan ditransmisikan ke roda panggerak
menjadi momen putar dan akhirnya menjadi gaya tarik pada roda penggerak yang akan
menggerakkan lokomotif.
Gaya tarik netto yang berguna untuk menarik rangkaian kereta api penumpang atau barang
bekerja pada alat perangkai lokomotif yang besarnya sama dengan gaya tarik pada roda
penggerak dikurangi dengan hambatan atau perlawanan gelinding lokomotif.
Oleh karena daya yang diteruskan dari motor diesel ke roda penggerak melalui transmisi elektrik
atau hidrolik, maka terjadi rugi-rugi, sehingga ada faktor efisiensi ()
Z x V 270 N
N = -------- Z = ---------
270 V
Dengan adanya faktor efisiensi transmisi daya (), maka gaya tarik pada roda penggerak menjadi :
270 N
Zr = -------- x (kgf)
V
Diagram gaya tarik lokomotif yang diberikan oleh pabrik dari Eropa biasanya menggunakan
satuan kgf terhadap Km/jam atau kN terhadap Km/jam.