Page 46 - Ebook DKR by Joely
P. 46
a = √ 2 R. S
Dimana<
S = +
= kerenggangan antara flens roda dan rel pada jalan rel lurus = 2 x 4 = 8 mm
= pelebaran jalan rel, sesuai dengan Radius, pada tabel
Contoh :
Kereta dengan bogie NT 60 mempunyai jarak gandar a = 2200 mm, melewati jalan rel tikungan
dengan radius 150 meter. Apakah akan mengalami jalan mepet ?
C. PENINGGIAN REL
Pada jalan rel lengkung, selain diadakan pelebaran jalan rel juga diadakan peninggian rel luar
sebesar h (mm) 46elative terhadap rel dalam sebagai fungsi dari jari-jari lengkung R (m) dan
kecepatan rencana V (km/jam).
h normal = 5,95 ( V²/R ) (mm)
Harga peninggian ini ditabelkan dengan nilai maksimum h = 110 mm, dengan mengambil
contoh sebagian dari table tersebut adalah sbb :
R (m) V = 100 km/j V = 80 km/j V= 60 km/j
200 - - 110
300 - - 75
350 - 110 65
400 - 100 55
550 110 90 40
Agar sarana dapat melalui jalan rel lengkung dengan nyaman, maka menjelang masuk ke jalan
rel lengkung ada lengkung peralihan, demikian juga peninggiannya dilakukan secara bertahap.
Lengkung peralihan adalah lengkung dengan jari-jari yang berubah beraturan. Lengkung
peralihan adalah peralihan antara bagian lurus dan bagian raius lengkung R, atau sebagai
peralihan antara dua jari-jari lengkung yang berbeda.
Panjang minimum dari lengkung peralihan (Lh) ditetapkan dengan rumus :
Lh = 0,01. h . V
Dimana , h = peninggian relative antara dua bagian yang dihubungkan (mm)
V = kecepatan rencana untuk lengkung peralihan ( km/jam )