Page 42 - Ebook DKR by Joely
P. 42
BAB V : KECEPATAN, PERCEPATAN, PERLAMBATAN KERETA API
A. KECEPATAN RATA-RATA DAN KECEPATAN MAKSIMUM
1. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata operasional KA atau kecepatan inleg adalah Kecepatan yang dihitung
dari Jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh suatu petak jalan atau lintas atau antar
stasiun dengan stasiun.
Vr = Vi = ( S/t )
2. Kecepatan Maksimum
Kecepatan tertinggi yang diijinkan untuk dijalani oleh KA untuk petak jalan atau lintas
tertentu disebut Kecepatan Maksimum (Vmaks).
Kecepatan maksimum ini terutama ditentukan oleh geometri jalan rel, yaitu apakah jalan
lurus, jalan menanjak, jalan menurun atau jalan lengkung (belok), dan bisa juga ditentukan
oleh kondisi jalan rel misal sedang ada perbaikan, perawatan dst.
Namun kecepatan KA yang bisa dicapai sesungguhnya ditentukan juga oleh jenis KA apakah
KA Barang atau KA Penumpang, juga ditentukan oleh jenis sarana (Lokomotif, kereta,
gerbong dalam rangkaian KA), serta panjang rangkaian yang ditarik Lokomotif.
B. PERCEPATAN DAN PERLAMBATAN
1. Percepatan KA
Pada waktu KA mulai bergerak/ starting akan terjadi percepatan mulai dari diam sampai
dengan tercapai kecepatan yang diinginkan. Percepatan KA tergantung dari jenis lokomotif
dan jumlah rangkaian kereta atau gerbong yang ditarik, atau juga tergantung dari Kereta Rel
Diesl atau Kereta Rel Listrik yang digunakan.
Dari perhitungan dan angka praktis dapat diberikan nilai sbb :
a. Percepatan KA, Lok + Rangkaian : a1 = 0,1 sd 0,3 m/det2
b. Percepatan KRD : a2 = sekitar 0,3 m/det2
c. Percepatan KRL : a3 = 0,5 sd 0,8 m/det2
2. Perlambatan KA
Perlambatan KA yang menggunakan rem udara tekan adalah b1 = 0,5 m/det2, untuk KRL
b2 = 0,8 sd 1 m/det2.
C. HUBUNGAN Vr DENGAN Vmaks
Oleh karena KA harus melakukan start dan pengereman dan pada perjalanan KA tidak bisa
dipertahankan kecepatan yang selalu konstan sesuai perhitungan (GAPEKA), maka perlu ada
toleransi antara Vr dan Vmaks, sbb :
Vr = Vi = (85 sd 95 ) % Vmaks.