Page 10 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 10

Gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi

               pada  bumi.  Namun,  hanya  ketika  gejala  alam  tersebut  melanda
               manusia  (nyawa)  dan  segala  produk  budidayanya  (kepemilikan,  harta

               dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana. Salah satu
               bencana alam yang ada di Indonesia adalah banjir. Banjir di perkotaan

               memiliki  dampak  ekonomi  yang  lebih  besar  dan  sulit  untuk  dikelola,

               juga berdampak secara khusus kepada penduduk yang lebih padat dan
               terhadap  aset  kota.  Hal  ini  membuat  kerusakan  menjadi  lebih  besar

               dan  lebih  mahal  seperti  kerusakan  pada  bangunan,  kemacetan  yang
               sering  kali  terjadi  pada  saat  terjadi  banjir  atau  genangan  di  jalan,

               terganggunya  sistem  perekonomian,  kehidupan  sosial,  serta  dapat

               menimbulkan berbagai penyakit.




















                   Gambar 3. Peta Potensi Banjir Indonesia berdasarkan data dari BNPB (Badan
                          Nasional Penanggulangan Bencana). Sumber: bnpb.go.id (2020)

                  Data  statistik  pada  dari  Badan  Nasional  Penanggulangan  Bencana  (BNPB)
               menyebutkan  bencana  banjir  menyebabkan  korban  menderita  yang  paling  besar

               dibandingkan bencana lainnya.
                  Ditinjau dari karakteristik geografis dan geologis wilayah, Indonesia adalah salah

               satu  kawasan  rawan  bencana  banjir.  Sekitar  30%  dari  500  sungai  yang  ada  di

               Indonesia  melintasi  wilayah  penduduk  padat.  Lebih  dari  220  juta  penduduk,
               sebagian         adalah         miskin         dan        tinggal         di       daerah




                                                                                                           2

       PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15