Page 14 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 14
Fluida berpindah dengan mengalami gaya gesekan (viskositasnya
tertentu).
Aliran fluida turbulen.
Alirannya tidak stasioner, artinya mengalir dengan kecepatan tertentu.
Konsep fluida dinamis terjadi pada saat air banjir masih terus mengalir atau
mengalami pergerakan (masih meningkat). Aliran yang tidak teratur disebut
dengan turbulen. Contoh aliran turbulen inilah aliran sungai saat banjir.
Gambar 3. Aliran turbulen (Sumber: Etsworlds.id, 2021)
Aliran turbulen tampak ada pada aliran yang melingkar. Pada aliran turbulen
arah gerak partikel air ada yang berbeda dengan arah keseluruhan aliran. Peristiwa
banjir yang berhubungan dengan fluida dinamis juga terdapat pada konsep debit
air.
c. Debit Air (Fluida Dinamis)
Pada saat hujan turun dengan debit yang cukup deras akan menghasilkan jumlah
air yang banyak. Air dengan jumlah yang banyak membutuhkan luas penampang
yang besar, hal ini sesuai dengan teori fisika bahwa semakin besar debit air maka
semakin besar volume air yang dihasilkan setiap satuan waktu.
(3)
3
Simbol Q pada persamaan menyatakan debit fluida (m /s), simbol
pada persamaan menyatakan volume fluida (m) dan simbol pada
persamaan menyatakan selang waktu (s). Jika sungai, waduk, danau,
atau bendungan tidak dapat menampung air yang terlalu banyak dan
tanah tidak mampu menyerap air, maka air tersebut akan meluap dan
mengalir ke tempat yang lebih rendah sehingga daerah yang dekat
dengan sungai, bendungan, waduk, ataupun danau dapat terendam air
yang menyebabkan timbulnya banjir.
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA 6

