Page 15 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 15
Pada daerah yang padat penduduk dengan tingkat gorong-gorong air
yang kecil juga dapat menyebabkan terjadinya banjir. Hal ini karena
gorong-gorong atau luas penampang dari bendungan tidak dapat
menampung air dalam jumlah yang cukup besar. Penentuan kecepatan di
sejumlah titik pada sungai memungkinkan untuk membantu dalam
menentukan besarnya kapasitas aliran sungai sehingga pengukuran
kecepatan merupakan fase yang sangat penting dalam menganalisa suatu
aliran fluida. Kecepatan dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran
terhadap waktu yang dibutuhkan suatu partikel yang dikenali untuk
bergerak sepanjang jarak yang telah ditentukan. Besarnya kecepatan
akan mempengaruhi besarnya fluida yang mengalir pada sungai.
Gambar 4. Fluida mengalir dengan dan yang sama (Sumber:
kmsuardika.blogspot.com, 2019)
Jumlah dari aliran fluida mungkin dinyatakan sebagai volume, berat, atau
massa fluida dengan masing-masing laju aliran ditunjukkan sebagai laju aliran
3
volume (m /s), laju aliran berat (N/s), dan laju aliran massa (kg/s). Mari kita
tinjau aliran fluida yang mengalir pada sungai yang panjangnya dengan
kecepatan . Luas penampang sungai adalah A sesuai Gambar 4. Selama t detik
volume fluida yang mengalir adalah , sedangkan jarak ditempuh selama
detik, maka kapasitas aliran ( ) untuk fluida yang incompressible, yaitu:
(4)
3
Pada Persamaan 4, dimana adalah debit fluida (m /s), adalah luas
2
penampang (m ), adalah panjang (m), adalah laju aliran fluida (m/s),
dan adalah selang waktu (s).
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA 7

