Page 31 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 31

Kegiatan  penanggulangan  banjir  mengikuti  suatu  siklus  (life  cycle),

               yang  dimulai  dari  banjir,  kemudian mengkajinya  sebagai masukan  untuk
               pencegahan  (prevention)  sebelum  bencana  banjir  terjadi  kembali.

               Pencegahan  dilakukan  secara  menyeluruh,  berupa  kegiatan  fisik  seperti
               pembangunan  pengendali  banjir  di  wilayah  sungai  (in-stream)  sampai

               wilayah  dataran  banjir  (off-stream),  dan  kegiatan  non-fisik  seperti

               pengelolaan  tata  guna  lahan  sampai  sistem  peringatan  dini  bencana
               banjir.

                   Kelompok kegiatan struktural di luar badan air (off-stream structural measures)
               yang  meliputi  kegiatan-kegiatan  peningkatan  dan  pembangunan  sistem  drainase,

               pembangunan  parasarana  retensi  air  (retention  facilities),  pembangunan  sistem

               serapan  air,  pembangunan  sistem  polder,  dan  penanganan  masalah  erosi  dan
               kemiringan tebing.

                   Kelompok kegiatan non-struktural jangka panjang (long term flood prevention

               nonstructural  measures)  yang  mencakup  kegiatan-kegiatan  pengaturan  dataran
               banjir  (floodplain),  pengendalian  penggunaan  lahan  di  luar  dataran  banjir,

               kebijakan penyediaan ruang terbuka (open space reservastion), kebijakan sarana
               dan pelayanan umum, pedoman pengelolaan air permukaan, serta pendidikan dan

               informasi kepada masyarakat.
                   Kelompok kegiatan manajemen darurat banjir jangka pendek (short term flood

               emergency management) khususnya pada kegiatan-kegiatan pre-flood preparation,

               yang terdiri dari kegiatan pemetaan wilayah terkena banjir, penyimpanan bahan
               penahan  banjir,  antara  lain  karung  pasir  dan  bronjong  kawat,  identifikasi  lokasi

               dan  pengaturan  pemanfaatan  peralatan  yang  diperlukan,  pemeriksaan  dan

               perawatan  peralatan  dan  bangunan  pengendali  banjir,  dan  penentuan  dan
               pengaturan lokasi dan barak-barak pengungsian.

                     Setelah pencegahan dilaksanakan, dirancang pula tindakan penanganan pada

                     saat bencana banjir terjadi. Tindakan penanganan bencana banjir, antara lain
                     pemberitahuan  dan  penyebaran  informasi  tentang  prakiraan  banjir  (flood

                     forecasting  information  and  dissemination),  tanggap  darurat,  bantuan
                     peralatan perlengkapan logistik penanganan banjir (flood emergency response

                     and assistance), dan perlawanan terhadap banjir (flood fighting).





                                                                                                             23

       PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36