Page 36 - E-BOOK PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 36
besarnya". Hukum tekanan hidrostatis berlaku jika zat cair dalam
keadaan diam.
Hubungan antara tekanan hidrostatis dengan bendungan dapat dilihat dari
struktur dinding bendungan. Dinding bendungan bagian bawah dibuat lebih
tebal dari bagian atas agar bendungan tidak hancur karena tekanan zat cair
terbesar berada pada dasar permukaan zat cair. Sebuah bendungan pada
umumnya didesain dengan ketebalan yang berubah dengan kedalaman.
Semakin ke bawah bendengan ketebalan bendungan akan semakin meningkat
guna menahan tekanan hidrostatis air yang semakin membesar. Hal ini sesuai
dengan prinsip tekanan hidrostatis yang menyatakan semakin dalam letak
suatu bagian zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada bagian itu (tidak
mengalir).
Konsep fisika lainnya yaitu Hukum Newton I. ''Jika resultan gaya pada suatu
benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam.
Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan
kecepatan tetap''. Bendungan selalu mempertahankan keadaannya. Jika
bendungan tidak dapat mempertahankan keadaannya bendungan akan hancur
terkena arus air. Sehingga, bendungan selalu tetap pada tempatnya.
2. Membuat kolam retensi/penampungan
Gambar 20. Kolam Retensi Tipe Storage Memanjang (Sumber: Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi, 2017)
PANDUAN MITIGASI BENCANA BANJIR TERINTEGRASI MATERI FISIKA 28

