Page 17 - e modul grade 4 tema 1
P. 17
8. Beberapa ketentuan untuk pelari
• Ketika bola sudah dikembalikan ke regu pemukul paka pelti wajib
berhenti ditempat begitu juga ketika bila mengusir yang melewati
garis batas regu yang ada pada pada lapangan
• Pelari diwajibkan untuk berhenti ketika terjadi bola hilang. Selain itu
pelari juga diperbolehkan untuk berlari jika bila sudah ditemukan dan
posisinya berada di area lapangan permainan.
• Pelari yang dalam keadaan atau situasi berbahaya boleh untuk
kembali lagi ke tiang hinggap. Atau pelajari jika bola kembali ke ruang
pemukul dalam situasi tersebut.
• Pemukul dapat dikatakan sah pukulannya ketik dalam situasi
berbahaya dan untuk tinggal di ruang pemukul.
• Pemain yang sudah terkena lemparan diperbolehkan untuk langsung
memasuki area pemukul tanpa harus ke tiang hinggap terlebih dahulu.
• Jika pada tim pemukul ternyata tinggal satu orang naka satu orang
pemukul tersebut diberikan kesempatan selama 3 kali untuk memukul.
• Pemukul yang melakukan pukulan meleset dianggap tidak sah
sehingga tidak bisa lari ke tiang hinggap. Pemukul tersebut harus
menunggu pemaian pukul selanjutnya sampai sah baru bisa berlari ke
tiang hinggap.
9. Lemparan yang dapat disebut sebagai lemparan mematikan lawan
ketika lemparan mengenai bahu ke bagian bawah. Penjaga tidak boleh
melemparkan bola sambil lari tapi harus dioper ke penjaga lainnya
agar bisa mendekati pelari. Pergantian permainan terjadi jika
lemparan mengenai pemukul dan operan yang dilakukan oleh penjaga
memakai satu tangan saja.
Peraturan penilaian
Jika bila berhasil ditangkap mendapatkan nilai satu.
Jika terjadi pukulan yang sahadan bola kembali sukses ke tum
pemukul maka nilainya dua.
14