Page 622 - BUKU III BAHASA JAWA
P. 622
F PENGETAHUAN/KETRAMPILAN PRASYARAT
1. Peserta didik sudah bisa menulis kata dengan benar.
2. Peserta didik sudah bisa menulis kalimat dengan benar.
3. Peserta didik sudah bisa menulis paragraf dengan benar.
G DESKRIPSI UMUM
Dalam pembelajaran Bahasa Jawa materi Drama melibatkan beberapa elemen, seperti berbicara dan
mempresentasikan. Pembelajaran materi draam ini dimulai dengan tes diagnostig untuk mengetahui
seberapa jauh pemahaman peserta didik mengenai materi geguritan ini. Tes diagnostic dijadikan
untuk dasar pembetukan kelompok heterogen. Setelah itu masuk pada materi pembelajaran yang
dimulai dengan melihat drama sebagai pemodelan. Kegiatan akhir dari pembelajaran ini peserta didik
bisa membuat drama dengan karyanya sendiri. Pada pertemuan terakhir dimateri ini dilakukan tes
sumatif sebagai tolok ukur pemahaman peserta didik. Hal tersebut dijadikan pijakan untuk membahas
materi selanjutnya.
H PEMAHAMAN BERMAKNA
Bahasa Jawa merupakan Bahasa yang harus tetap dilestarikan supaya tidak punah dengan
perkembangan jaman. Salah satu bab yang dipelajari dalam bahasa Jawa yaitu drama sesaui unggah-
ungguh.
I PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa wis tau weruh Unggah-ungguh basa iku kaya apa?
2. Kepriye eksitensinya unggah-ungguh basa dimasyarakat sekarang?
3. Bagaimana cara penerapan unggah-ungguh basa ditengah trenya bahasa asing?
4. Kira-kira apa padha bisa nguri-nguri unggah-ungguh basa iki?
J FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA
Dalam pembelajaran materi geguritan ini dibutuhkan, spidol, papan tulis, Lcd proyektor, bahan untuk
bekerja secara kelompok. Kelas ditata berkelompok sesuai jumlah peserta didik yang ada dikela
tersebut. Dalam penataan bangku untuk berkelompok dipastikan tersisa ruang untuk memantau kerja
kelompok.
K INDIKATOR KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Menerapkan ungguh-ungguh basa dalam kalimat sesuai aturan.
2. Menerapkan unggah-ungguh basa dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membuat drama sesuai unggah-ungguh dan peranya.
L MATERI PEMBELAJARAN
3