Page 24 - E-modul Bahaya Psikotropika
P. 24
c. Heroin
Heroin dalam
perdagangan gelap
diberi nama putaw atau
pete/pt. Heroin
dihasilkan dari cairan
getah opium yang diolah
menjadi morfin,
selanjutnya diolah lagi
dengan proses tertentu
Gambar 2.6 Bubuk Heroin sehingga menghasilkan
Sumber: National Institute on Drug Abuse (2021)
heroin dengan kekuatan 10
kali lipat melebihi morfin. Heroin berbentuk seperti tepung terigu dengan
tekstur halus, berwarna putih tetapi agak kotor. Heroin tidak digunakan
dalam pengobatan karena daya adiktifnya terlalu besar dan belum
ditemukan manfaatnya secara medis (Darwis, dkk., 2017).
3. Narkotika Sintetis
Narkotika sintetis merupakan narkotika yang dibuat dari bahan-
bahan kimia. Narkotika sintetis umumnya digunakan untuk pembiasan dan
sebagai pengobatan/terapi bagi orang-orang yang ketergantungan
narkoba, misalnya petidin, methadone, dan naltrexone (Darwis, dkk., 2017).
a. Petidin, adalah obat yang digunakan untuk pengobatan rasa sakit
tingkat menengah hingga kuat, misalnya obat bius lokal untuk operasi
kecil. Petidin merupakan obat yang aman digunakan karena memiliki
risiko ketergantungan yang rendah.
b. Methadone, adalah obat yang secara kimia menyerupai morfin atau
heron. Metadon dapat digunakan dalam jangka panjang untuk terapi
rasa sakit yang kronis. Methadone dapat digunakan dalam pengobatan
ketergantungan opioida. Methadone memberikan hasil yang dapat
menstabilisasi pasien dengan cara menghentikan withdrawal syndrome
(gejala putus obat/sakaw) yang pada akhirnya akan menghentikan
ketergantungan pasien terhadap opioida.
15

