Page 42 - Percobaan (1)_(1) Buletin kumpulan Pertanyaan Pemantik_Penyebab Pemanasan Global_Kelas X SMA
P. 42

Juni 2023                                 IPA Fisika                               Vol. 12345






               Gas  CH4  pada  limbah  ternak  dihasilkan  dari  proses  dekomposisi
             bahan  organik  yang  terkandung  pada  limbah  melalui  proses
             fermentasi (IPCC 2006). Jika feses ditumpuk dalam jumlah besar dan
             dibiarkan  selama  beberapa  waktu,  akan  terjadi  degradasi  anaerobik

             alami yang melibatkan bakteri anaerob (tidak menggunakan oksigen),
             termasuk bakteri methanogen (Puspitasari et al., 2015). Selama proses
             ini, gas-gas seperti karbondioksida, hidrogen, nitrogen, sulfida, oksigen,

             dan  metana  akan  dihasilkan.  Kandungan  energi  dalam  biogas
             tergantung  pada  jumlah  metana  (CH4)  yang  ada.  Semakin  tinggi
             konsentrasi  metana,  semakin  tinggi  pula  energi  yang  terkandung
             dalam biogas, dan sebaliknya. Proses fermentasi bahan organik yang
             terjadi  pada  feses  sapi  FH  juga  mempengaruhi  produksi  gas  yang

             dihasilkan.  Proses  fermentasi  feses  mampu  menghasilkan  gas  metan
             (CH4  )  akibat  dari  adanya  bakteri  metanogenik  yang  berada  pada
             feses dan merombak komponen C pada feses sehingga menghasilkan

             gas metan (CH4 ). Menurut Jayanegara et al. (2009) gas CO2 dan CH4
             dihasilkan  dari  fermentasi  substrat  secara  langsung.  Beberapa  jenis
             bakteri yang terlibat dalam proses ini adalah Bacteroides, Clostridium
             butyrinum,  Escherichia  coli,  Methanobacterium,  dan  Methanobacillus.
             Contoh reaksi fisika fermentasi mikroba yang menghasilkan metana:



             Glukosa+Bakteri  metanogenik             →  Metana  +  Karbon  dioksida  +  Bakteri
             metanogenik+Panas (Madigan et al., 2009).



              Prinsip atau konsep fisika yang terjadi ketika proses fermentasi adalah
             termodinamika.  Fermentasi  adalah  suatu  proses  metabolisme  yang
             terjadi  tanpa  adanya  oksigen,  melibatkan  pemecahan  senyawa
             organik  untuk  menghasilkan  energi.  Proses  ini  mengikuti  hukum

             pertama  termodinamika,  yaitu  energi  tidak  dapat  diciptakan  atau
             dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk. Dalam fermentasi,
             energi  kimia  yang  tersimpan  dalam  ikatan  molekul  substrat  organik

             (misalnya  glukosa)  dilepaskan  dan  sebagian  disimpan  dalam  ikatan
             molekul  produk  (misalnya  etanol  dan  ),  sedangkan  sebagian  lainnya
             dilepaskan sebagai panas (Madigan et al., 2009). Jumlah energi total
             yang  ada  sebelum  dan  sesudah  fermentasi  tetap  sama.  Reaksi  fisika
             ini dapat digambarkan dengan persamaan berikut:

              Substrat + Mikroorganisme → Produk + Mikroorganisme + Panas + Gas




                           Buletin Kumpulan Pemantik Penyebab pemanasan global                                 42
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47