Page 17 - Sinar Tani Edisi 4086
P. 17
Pangan
17
E-paper Edisi 14 - 20 Mei 2025 | No. 4086 Tahun LV
IPB Kenalkan
Empat Varietas
Padi Baru
IPB University kembali memper
kenalkan varietas unggul padi
baru. Varietas padi tersebut akan
menambah pilihan bagi petani.
Selain produktivitasnya lebih tinggi,
keunggulan lainnya adalah tahan
terhadap hama dan penyakit tanaman.
eneliti sekaligus dosen Keunggulan Varietas IPB kepala yang tinggi mencapai 96 menyebarluaskan benih varietas
IPB University dari Prof Hajrial mengungkapkan, persen dan 95 persen. padi IPB University, merupakan
Departemen Agronomi keempat varietas ini memiliki Kedua varietas ini memiliki rasa mitra yang akan memproduksi dan
dan Hortikultura, ketahanan yang baik terhadap nasi yang pulen dengan kadar menyebarluaskan varietas-varietas
Fakultas Pertanian, Prof hama wereng batang coklat (WBC) amilosa masing-masing 11 persen dan ini ke masyarakat.
PHajrial Aswidinnoor dan biotipe 1, 2, dan 3. Varietas IPB 12S 12 persen. “Keunggulan-keunggulan Peluncuran varietas padi IPB
Dr Willy Bayuardi Suwarno kembali dan IPB 13S bereaksi agak tahan khusus ini, menjadikan varietas di Kampus Dramaga, Bogor, Rabu
melepas empat varietas terbaru padi terhadap semua ketiga biotipe IPB 12S dan IPB 13S ini potensial (14/5) tersebut dihadiri, Wakil
sawah IPB. Ke-empat varietas yang hama WBC. Sementara varietas dan sangat cocok untuk target Menteri Pertanian, Sudaryono,
diperkenalkan IPB University kepada IPB 14S dan IPB 15S bereaksi agak produksi dan pasar beras premium,” bersama Rektor IPB University, Prof.
masyarakat adalah varietas padi tahan terhadap biotipe 1 dan 2. ungkapnya. Arif Satria. Wamentan Sudaryono
sawah IPB 12S, IPB 13S, IPB 14S, dan Dari pengujian terhadap empat Adapun varietas IPB 15S, dari atau yang akrab disapa Mas Dar
IPB 15S. ras penyakit blas (ras 033, 133, 073, hasil pengujian awal menunjukkan ini mengungkapkan, peluncuran
Sebelumnya IPB juga telah dan 173) di rumah kaca, keempat potensi kandungan Fe dan Zn yang tersebut sebagai tonggak penting
memperkenalkan varietas padi varietas juga menunjukkan reaksi cukup tinggi. Nutrisi Fe dan Zn dalam upaya modernisasi dan
seperti IPB 1R, IPB 3S, maupun ketahanan yang sangat unggul merupakan mineral yang sangat intensifikasi pertanian nasional.
IPB 9G yang kini sudah banyak dibanding varietas padi sawah membantu dalam mengatasi “Saya hadir dalam acara
dimanfaatkan masyarakat. Varietas nasional yang ditanam luas oleh permasalahan anemia dan tengkes peluncuran yang pertama, bibit
yang dilepas kali ini merupakan petani saat ini. Hasil pengujian (stunting). “Varietas IPB 15S ini padi dengan verietas IPB 13S, 14S,
varietas padi IPB yang ke-15, dan menunjukkan keempat varietas juga menunjukkan kemampuan dan 15S yang selain rasanya lebih
merupakan inovasi varietas ke-10, 11, padi IPB ini memiliki reaksi tahan produksi yang relatif baik pada enak, tapi juga produktivitas per
12, dan ke-13. dan agak tahan terhadap semua kondisi kesuburan lahan sedang dan hektarnya, produktivitasnya tinggi,
“Seperti inovasi varietas (empat) ras blas tersebut. kurang,” katanya seperti dikutip dari 11,6 sampai 12 ton per hektar, ini kan
padi sebelumnya, varietas yang Sementara dua varietas padi laman IPB.ac.id. luar biasa ya,” katanya. Dengan benih
diperkenalkan kali ini adalah juga sawah nasional yang juga diuji Kombinasi keunggulan potensi yang baik, Sudaryono berharap
varietas Padi Tipe Baru (PTB) yang bersama-sama sebagai pembanding, kandungan nutrisi mineral dan akan meningkatkan produktivitas
memiliki karakter malai yang lebih keduanya bereaksi rentan terhadap kemampuan adaptasi baik pada pertanian secara signifikan.
lebat dari umumnya malai varietas keempat ras blas tersebut. lahan kesuburan sedang dan rendah, Sementara itu, Rektor IPB
padi nasional yang ada,” ujar Prof “Tingkat ketahanan ini merupakan menurut Prof. Hajrial, membuat University, Arif Satria mengatakan,
Hajrial, ketua tim peneliti saat acara karakter yang sangat unggul jika varietas ini akan membantu petani IPB terus mengembangkan varietas
Launching Inovasi IPB 2025 di dibandingkan dengan padi varietas yang tidak memiliki permodalan, baik padi untuk berbagai jenis lahan,
Kampus Dramaga, Rabu (14/5). nasional yang banyak dibudidayakan dalam berusaha tani yang umumnya termasuk sawah, lahan kering (padi
Dari data pengujian pada 11 lokasi petani saat ini,” kata Prof Hajrial. hasil panennya akan dikonsumsi oleh gogo), dan lahan pasang surut. IPB
di berbagai kabupaten di Indonesia Ketahanan yang baik terhadap rumah tangganya sendiri. bahkan telah merilis varietas IPB 9G
selama proses persiapan pelepasan penyakit blas ini diharapkan dapat khusus untuk lahan gogo yang juga
varietas, keempat varietas memiliki membantu para petani yang Alternatif bagi Petani bisa diterapkan di sawah dengan
produktivitas yang unggul dan mengalami serangan penyakit Prof. Hajrial berharap, inovasi hasil maksimal.
berumur genjah. blas pada pertanaman sawahnya. varietas IPB 12S, IPB 13S, IPB 14S, “Kemudian kita juga ada varietas
Jika dilihat dari potensi dan rerata Terlebih saat ini, sudah mulai banyak dan IPB 15S ini dapat menambah lahan pasang surut. Jadi kalau Pak
produktivitasnya, varietas IPB 12S ditemukan pada lahan sawah irigasi alternatif varietas padi yang dapat Wamentan mencari benih untuk
memiliki potensi hasil 11,78 ton/ha di sebagian sentra produksi padi ditanam petani. “Ini juga menjadi lahan tersebut, kita juga sudah ada,
dan rata-rata produksi 8,01 ton/ha; nasional. sumbangsih IPB University di tengah varietas untuk lahan tahan naungan
varietas IPB 13S mencapai 11,55 ton/ Selain sifat-sifat unggul di atas, upaya keras bangsa Indonesia saat ini juga sudah ada. Dan harapannya
ha dan 7,97 ton/ha; varietas IPB 14S Prof Hajrial melanjutkan, masing- dalam mengupayakan swasembada dengan potensi ini, IPB bisa
mencapai 11,66 ton/ha dan 8,45 ton/ masing varietas juga memiliki dan kedaulatan pangan nasional memperbanyak dan memasarkan
ha; dan varietas IPB 15S memiliki karakter unggul kekhususan lain. berkelanjutan,” kata Prof Hajrial. sehingga bisa dinikmati oleh publik
potensi 10,16 ton/ha dan rata-rata Sebagai contoh, varietas IPB 12S dan PT Botani Seed Indonesia, yang dan oleh masyarakat Indonesia,”
produksi 8,14 ton/ha. IPB 13S memiliki rendemen beras selama ini memproduksi dan ungkap dia. Yul