Page 13 - Sinar Tani Edisi 4086
P. 13
Pangan Edisi 14 - 20 Mei 2025 | No. 4086 Tahun LV 13
Harga Beras Dunia
Anjlok ke Titik
Terendah
Harga beras dunia anjlok tajam ke titik terendah
dalam beberapa tahun terakhir, dipicu melimpahnya
pasokan dari India, Indonesia, dan negara-negara
Asia lainnya. Kondisi ini mengguncang eksportir
besar seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja
yang mengandalkan pasar tradisional, termasuk
Indonesia.
i tengah tekanan global Tekanan Berat Produsen gejolak ini dengan mengusulkan nasional. Produksi dalam negeri
ini, Indonesia justru Saat ini sejumlah negara kerja sama bersama India dan kini telah melampaui kebutuhan
mencetak tonggak eksportir, terutama Thailand dan Vietnam untuk menstabilkan harga nasional, sehingga Indonesia
Sejarah dengan men- Vietnam dikabarkan sedang ketar- dan melindungi petani lokal. tidak lagi melakukan impor beras
Dcatatkan rekor produksi ketir karena harga beras dunia Begitu juga dengan Vietnam yang konsumsi pada 2025. Impor hanya
tertinggi dan berhasil keluar dari sedang anjlok. Penurunan harga sebelumnya sukses mengekspor dilakukan secara terbatas untuk
ketergantungan impor beras global dimulai sejak India mencabut 8 juta ton beras pada 2023, kini keperluan khusus seperti hotel,
konsumsi. Indonesia bahkan disebut larangan ekspor gandum pada 2022. juga menghadapi tekanan akibat restoran, dan kafe.
mencetak rekor produksi tertinggi Langkah ini disusul dengan membanjirnya beras murah India “Alhamdulillah, hari ini kita
se-ASEAN. peningkatan tajam produksi dan dan hilangnya pasar Indonesia. buktikan bahwa Indonesia bisa kuat
Berdasarkan Rice Outlook edisi ekspor beras, sehingga menekan Ekspor Vietnam diprediksi turun 17% stok berasnya. Ini bukan hanya soal
April 2025 dari USDA, Indonesia harga beras ekspor India ke titik menjadi 7,5 juta ton pada 2025. angka, tapi soal kedaulatan dan
menunjukkan performa luar biasa. terendah dalam 22 bulan. Harga Dalam Forum Ekonomi Beras martabat bangsa,” tegas Menteri
Produksi beras Indonesia pada beras di Thailand pun jatuh ke ASEAN di Hanoi pada Maret 2025 lalu, Pertanian Andi Amran Sulaiman.
musim 2024/2025 mencapai 34,6 juta level terendah dalam tiga tahun, Menteri Pertanian Vietnam Le Minh Ia menambahkan, keberhasilan
ton beras giling, tertinggi di ASEAN. sementara Vietnam mengalami Hoan menyatakan Vietnam tengah ini adalah buah kerja keras seluruh
Bahkan, sekaligus menempatkan harga terendah dalam hampir lima berupaya memperluas pasar ekspor jajaran, mulai dari petani, penyuluh,
Indonesia sebagai produsen terbesar tahun. ke Timur Tengah dan Afrika, serta pemerintah daerah, hingga
di kawasan, melampaui Vietnam dan Menurut laporan Reuters, mendorong ekspor beras premium dukungan penuh dari Presiden RI
Thailand. harga beras global kini telah turun untuk bertahan di tengah persaingan Prabowo Subianto. “Kami bergerak
FAO juga mencatat produksi sepertiga dibandingkan puncaknya harga yang ketat. cepat dengan strategi pompanisasi,
beras global 2024/2025 mencapai pada 2024. Presiden Asosiasi Hal serupa terjadi di Kamboja. mekanisasi, dan penyediaan benih
rekor tertinggi sebesar 543,6 juta ton. Eksportir Beras India, BV Krishna Rao, Dalam pertemuannya dengan unggul. Hasilnya nyata: kita tidak lagi
Jika ditambah stok sebelumnya, total menyebut bahwa harga 5% broken Presiden RI Prabowo Subianto di impor beras konsumsi dan stok kita
pasokan global menembus 743 juta rice diperkirakan bertahan di kisaran Jakarta, 5 Mei 2025, Presiden Senat tertinggi dalam sejarah,” katanya.
ton, jauh di atas kebutuhan konsumsi US$390 per ton hingga akhir tahun Kamboja Hun Sen menyatakan Sebagai catatan, Indonesia
dunia yang berada di angka 539,4 karena membanjirnya pasokan. bahwa Kamboja kini kehilangan sebelumnya merupakan pengimpor
juta ton. Thailand yang selama ini menjadi pasar penting karena Indonesia tidak beras terbesar kelima dunia pada
India sendiri mencatatkan eksportir andalan kawasan, kini lagi mengimpor beras. 2023, dengan total impor 3,06 juta
stok beras dan gabah pemerintah mengalami tekanan hebat. Harga Hun Sen mengapresiasi ton. Mayoritas diimpor dari Thailand
sebanyak 63,09 juta ton per 1 April beras India yang murah membuat keberhasilan Indonesia dalam (1,38 juta ton atau 45,12%) dan
2025, lima kali lipat dari target 13,6 juta ekspor Thailand pada kuartal I 2025 ketahanan pangan, namun menegas - Vietnam (1,15 juta ton atau 37,47%).
ton. India diprediksi meningkatkan anjlok hingga 30%, menjadi hanya kan bahwa lonjakan pro duksi Anjloknya harga beras dunia
ekspor sebesar 25%, mencapai 22,5 2,1 juta ton. Sepanjang 2025, ekspor domestik Indonesia ber dampak menjadi peringatan keras bagi
juta ton pada 2025. Ini membuat India diperkirakan turun 24% menjadi 7,5 pada pasar regional. Kamboja eksportir seperti Thailand, Vietnam,
menguasai lebih dari 40% pangsa juta ton. kini berusaha mencari pasar baru dan Kamboja untuk segera
ekspor global, melampaui gabungan Bahkan penurunan harga gabah ke Eropa dan Asia Timur untuk beradaptasi dengan dinamika pasar.
ekspor dari Thailand, domestik sebesar 30% pada Februari menyerap kelebihan stok beras, Di sisi lain, ini adalah momen emas
Vietnam, Pakistan, 2025 memicu gelombang protes meskipun harus bersaing dengan bagi Indonesia untuk memperkuat
dan Amerika Serikat. dari petani Thailand. Pemerintah harga murah dari India dan Vietnam. posisi sebagai negara mandiri
setempat berupaya mengatasi pangan dan bahkan bersiap menjadi
Bagaimana Indonesia? eksportir di masa depan.
Berbanding terbalik dengan Namun, pemerintah tetap harus
negara eksportir yang kini mewaspadai tantangan jangka
menghadapi tantangan besar, panjang seperti perubahan iklim,
Indonesia justru sedang di atas penurunan luas lahan pertanian, dan
angin. Cadangan beras pemerintah fluktuasi pasar global. Penguatan
menembus angka 3,5 juta ton per teknologi pertanian, pengelolaan
Mei 2025, tertinggi dalam 57 tahun air, dan infrastruktur distribusi
terakhir, seluruhnya berasal dari menjadi kunci mempertahankan
produksi lokal tanpa tambahan pencapaian ini. “Ke depan, kami
impor beras medium. akan perkuat lagi petani kita agar
Bulog berperan penting dalam bisa menjadi tuan rumah di negeri
menyerap produksi petani. Hingga sendiri. Bukan tidak mungkin,
Mei 2025, Bulog telah menyerap 1,8 Indonesia jadi pengekspor beras,”
juta ton beras dari petani, menjadi ujar Mentan Amran optimistis.
penyangga utama ketahanan pangan Yul