Page 10 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 10
berada pada lingkungan sosial yang baik, dan diciptakan bersama bumi yang penuh
keindahan dan kedamaian, adalah suatu yang luar biasa. Oleh karena itu, tidak ada
alasan bagi manusia bijak untuk tidak bersyukur dan tidak berterima kasih kepada Sang
Pencipta. Ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Hyang Widhi/Tuhan itulah
dilakukan dengan Yajña.
Dari satu sloka di atas jelas bahwa manusia harus berkorban untuk mencapai tujuan
dan keinginannya. Kesempurnaan dan kebahagiaan tak mungkin akan tercapai tanpa
ada pengorbanan. Contoh sederhana bila kita memiliki secarik kain dan berniat untuk
menjadikannya sepotong baju, maka kain yang utuh tersebut harus direlakan untuk
dipotong sesuai dengan pola yang selanjutnya potongan-potongan tersebut dijahit
kembali sehingga berwujud baju. Sedangkan potongan yang tidak diperlukan tentu
harus dibuang. Jika kita bersikukuh tidak rela kainnya dipotong dan dibuang sebagian
maka sangat mustahil akan memperoleh sepotong baju.
Memahami Teks
Yajña dalam agama Hindu adalah aspek keimanan dan upacara dalam ajaran
Hindu merupakan bagian daripada Yajña, bukan sebaliknya Yajña itu bagian dari
upacara. Yajña mempunyai arti yang sangat luas sekali. Menurut etimologi kata Yajña
berasal dari kata yaj yang artinya memuja atau memberi pengorbanan atau menjadikan
suci. Kata ini juga diartikan bertindak sebagai perantara.
Dalam Ṛgveda VIII, 40. 4. Yajña artinya pengorbanan
atau persembahan. Yajña merupakan suatu perbuatan dan
kegiatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk
melakukan persembahan kepada Hyang Widhi/Tuhan
Yang Maha Esa yang pada pelaksanaan di dalamnya
mengandung unsur Karya (perbuatan), Śreya (tulus
ikhlas), Budhi (kesadaran), dan Bhakti (persembahan).
Selama ini Yajña dipahami hanyalah sebatas piodalan
atau menghaturkan persembahan (Banten). Arti Yajña
yang sebenarnya adalah pengorbanan atau persembahan
secara tulus. Yajamāna artinya orang yang melakukan
atau melaksanakan Yajña, sedangkan Yajus berarti Sumber:www.pleisbilongtumi.wordpress.com
Gambar 1.2 Sembahyang
aturan tentang Yajña. Segala yang dikorbankan atau merupakan bentuk syukur
dipersembahkan kepada Hyang Widhi/Tuhan dengan dan Yajña kepada Tuhan Yang
Maha Esa
penuh kesadaran, baik itu berupa pikiran, kata-kata dan
perilaku yang tulus demi kesejahtraan alam semesta disebut dengan Yajña.
Latar belakang manusia untuk melakukan Yajña adalah adanya Ṛṇa (hutang). Dari
Tri Ṛṇa kemudian menimbulkan Pañca Yajña yaitu dari Dewa Ṛna menimbulkan
deva Yajña dan Bhuta Yajña, dari Ṛsī Ṛna menimbulkan Ṛsī Yajña, dan dari Pitra Ṛna
menimbulkan Pitra Yajña dan Manusa Yajña. Kesemuanya itu memiliki tujuan untuk
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti | 3