Page 9 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 9

A. Pengertian Yajña

                 Renungan


                   Masih ingatkah kita kapan terakhir kali kita bersyukur kepada Hyang Widhi atau
                 Tuhan? Mungkin kita tidak menyadari bahwa ternyata sudah cukup lama kita tidak
                 mengucapkan  syukur  lagi  kepada  Hyang  Widhi/Tuhan. Atau  mungkin  kita  pernah
                 merasa bahwa segala apa yang kita perbuat adalah hasil dari usaha dan kerja keras kita,
                 jadi untuk apa kita bersyukur kepada Hyang Widhi/Tuhan?
                   Mungkin  sebagian  dari  kita  berkata  bahwa  sudah  sekian  lama  juga  berdoa  dan
                 berharap kepada Hyang Widhi/Tuhan, tetapi tidak juga menerima jawaban atas segala
                 masalah, jadi untuk apalagi kita berharap dan bersyukur kepada-Nya. Banyak hal yang
                 bisa membuat kita tidak lagi bersyukur kepada Hyang Widhi/Tuhan. Melalui keadaan,
                 masalah, pekerjaan, keluarga dan banyak lagi yang bisa membuat kita justru malah
                 bersungut-sungut dihadapan Hyang Widhi/Tuhan.
                   Bahkan sebagian orang menyalahkan Hyang Widhi/Tuhan atas apa yang mereka
                 alami dalam kehidupannya. Mereka merasa bahwa Hyang Widhi/Tuhan tidak adil bagi
                 mereka. Kalau kita mau merenung sejenak, kita akan menyadari bahwa masih banyak
                 yang bisa kita syukuri dalam kehidupan kita. Mungkin saat ini kita belum mendapatkan
                 apapun yang menjadi keinginan kita. Tetapi ketika kita mencoba melihat ke “bawah”,
                 masih banyak orang lain yang lebih menderita dari apa yang kita alami saat ini. Kalau
                 kita masih mempunyai keluarga, kita masih beruntung dibanding sebagian orang yang
                 sudah tidak mempunyai keluarga lagi. Atau bagi yang masih memiliki pekerjaan yg
                 biasa-biasa saja, masih jauh lebih beruntung dibanding dengan mereka yang belum
                 mendapat pekerjaan. Kalau kita masih memiliki anggota tubuh yang lengkap dan sehat,
                 kita seharusnya merasa lebih beruntung dibanding dengan yang mengalami cacat tubuh
                 atau sedang menderita suatu penyakit.
                   Apapun  kondisi  dan  masalah  yang  kita  hadapi,
                 entah  itu  baik  ataupun  buruk,  Hyang  Widhi/Tuhan
                 menginginkan agar kita senantiasa mengucap syukur.
                 Bersyukur dengan apa yang masih kita miliki saat ini.
                 Bersyukur kalau kita masih bisa menikmati hidangan
                 walaupun sangat sederhana. Kalaupun kita diberkati
                 dengan  harta  kekayaan,  tetaplah  ucapkan  syukur
                 kepada Hyang Widhi/Tuhan oleh karena-Nya semua
                 itu ada.
                   Manusia  memiliki  rasa  dan  pikiran  dan  dalam
                 tatanan  kehidupan  sosial  terikat  pada  aturan  susila
                 dan  moral.  Dengan  olah  rasa  yang  baik  maka  rasa
                 syukur merupakan salah satu motivasi utama untuk   Sumber :www.agunggedyoga.wordpress.com
                                                                  Gambar 1.1 Manusia hendaknya
                 selalu berbuat kebajikan. Kita diberikan hidup sebagai   selalu bersyukur kepada Hyang
                 manusia,  dilahirkan  pada  keluarga  yang  satwam,   Widhi/Tuhan Yang Maha Esa



                 2    | Kelas X SMA/SMK
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14