Page 114 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 114

Memahami Teks


                      Diawali dengan mantra yang terdapat dalam Rgveda tersebut di atas, sebagai
                   pemujaan kepada Tuhan sebagai penguasa Sinar dan pemberi kebahagiaan
                   pada segala musim karena Tuhanlah sebagai penguasa dan sang pengendali
                   dari musim tersebut. Demikian pula halnya dalam bidang pertanian, musim
                   tanam  sangat ditentukan  dari padewasan. Karena tanaman  akan  berhasil
                   dengan baik apabila jenis tanaman tepat dan cocok dengan musim pada saat
                   tersebut.
                      Sistem  pertanian  dalam  ajaran Hindu bukanlah  suatu hal  yang baru, karena
                   perkembangan  agama  Hindu di Indonesia tidak  lepas dari sejarah  perkembangan
                   agama Hindu di daerah asalnya India. Sebelum pengaruh agama Hindu dan Buddha
                   datang, kepercayaan  tradisional  masyarakat  Indonesia telah mengenal  pemujaan
                   terhadap unsur-unsur alam termasuk benda-benda angkasa seperti matahari, bulan
                   dan bintang. Sebagai  masyarakat agraris yang relegius terbangun sebuah keyakinan
                   bahwa keberhasilan yang diperoleh tidak lepas dari pengaruh-pengaruh di luar dirinya.
                   Sehingga untuk mendapatkan hasil yang baik tidak lepas dari usaha realitas di luar
                   dirinya. Mencari hari baik (dewasa ayu), serta melakukan kegiatan ritual sebagai
                   salah satu “resep” jitu untuk menopang keberasilan dalam aktivitas kehidupan.
                      Sebelum dikenalnya sistem penanggalan seperti dalam  kelender yang ada saat
                   ini, dalam menentukan hari baik mereka selalu berpatokan pada munculnya benda-
                   benda langit (bintang) serta posisi bumi, bulan dan matahari. Hal ini digunakan untuk
                   menentukan hari yang baik dalam bercocok tanam, termasuk aktivitas religi.
                      Jika bintang Wuluku/tenggala (orion) berada tepat di atas, dua dari bintangnya
                   berada di posisi barat dari garis tengah utara-selatan jam 18.00-20.23 (dauh wengi)
                   nanceb masa :  petani mulai menanam padi yang berumur 4 sampai 5 bulan, seperti
                   padi ijo gading (4 bulan), pokal (4,5 bulan). Jatuh berkisar sasih Palguna-Caitra/
                   Kaulu-Kesanga (8-9) atau Januari-Pebruhari. Jika Bintang Karawika (Taurus) mulai
                   terlihat  di timur berkisar pukul 03.36-05.59 (dauh wengi)  mabyan  sawah,  petani
                   mulai menanam bawang, semangka, dan lain-lain. Jatuh berkisar sasih Shrawana-
                   Bhadrapada/Kasa-Karo (1-2)/Juni-Juli.
                      Dasar pertimbangan dan landasan filosofis relegius tersebut, hingga kini diwarisi

                   wariga yang berkaitan dalam bidang pertanian.  Adapun beberapa contoh baik-
                   buruknya hari dalam kaitannya bidang pertanian sebagai berikut :
                   Bercocok tanam sesuai Sapta Wara
                   a.  Redite menanam tanaman yang beruas (sarwa buku)
                   b.  Soma menanam tanaman yang berumbi (sarwa bungkah)
                   c.  Anggara tanaman yang daunnya yang berfungsi, (sarwa daun)
                   d.  Buddha menanam segala yang berbunga (sarwa sekar)
                   e.  Wrhaspati menaman segala biji-bijian (sarwa wija)
                   f.  Sukra nenanam segala  buah (sarwa phala)
                   g.  Saniscara menam tanaman merambat (sarwa melilit)



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   107
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119