Page 115 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 115
Hari baik menanam padi berdasarkan Sapta Wara, Panca Wara dan Wuku
a. Redite - Umanis - Merakih
b. Coma - Umanis - Tolu
c. Anggara - Umanis - Uye
d. Buddha - Umanis - Julungwangi
e. Wraspati - Umanis - Ugu
f. Sukra - Umanis - Langkir
g. Saniscara - Umanis - Watugunung
Pantangan menanam tanaman berdasarkan Sapta Wara, Panca Wara dan Wuku
a. Wrhaspati - Pon - Landep
b. Redite - Pon - Julungwangi
c. Soma - Pon - Dunggulan
d. Anggara - Pon - Langkir
e. Budha - Pon - Pujut
f. Wrhaspati - Pon - Krulut
g. Wraspati - Pon - Tambir
Uji Kompetensi
1. Jelaskan mengapa padewasan sangat penting bagi perkembangan bidang pertanian!
2. Sebutkan dan jelaskanlah bercocok tanam sesuai Sapta Wara!
3. Sebutkan pantangan menanam tanaman berdasarkan Sapta Wara, Panca Wara, dan
Wuku!
4. Apa yang menjadi pedoman para petani sebelum adanya sistem penanggalan
seperti sekarang ini?
5. Sebutkanlah hari baik menanam padi berdasarkan Sapta Wara, Panca Wara, dan Wuku!
F. Dampak Padewasan
Renungan
Dalam pandangan ahli spiritual setiap fenomena alam memiliki rahasia dan akan
mencerminkan watak (karakter) tersendiri. Termasuk fenomena perubahan “hari”
dalam sistem penanggalan. Mengapa bisa demikian? Dikarenakan gerakan bumi
tidak pernah berhenti, maka setiap detik posisinya berubah. Untuk kembali pada
posisi yang sama, membutuhkan siklus waktu tertentu. Siklus jam, siklus hari, bulan,
tahun, pasaran (Legi, Pon dsb), Wuku dan lain sebagainya. Pada intinya setiap siklus
berhubungan dengan posisi orbit bumi.
Dengan latar belakang tersebut, maka kelahiran manusia dan kejadian di alam
semesta ini (misalnya musim) dengan sendirinya akan menempati salah satu siklus
diantara siklus-siklus yang ada. Misalnya manusia yang dilahirkan pada hari Senin,
108 | Kelas X SMA/SMK

