Page 118 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 118

A. Pengertian Darśana
                   Renungan

                      Tak  sedikit  orang  yang  menganggap  bahwa  filsafat  itu  tak  lebih  dari  omong
                   kosong,  abstrak,  obrolan  yang  mengawang-awang  belaka.  Padahal  filsafat  adalah
                   landasan untuk mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna bagi peradaban.
                   Melihat situasi saat ini yang mengalami kemunduran dalam berbagai hal, termasuk
                   dalam cara berfilsafat, maka kita butuh bangkit dengan menggunakan filsafat yang
                   benar, yaitu filsafat yang progresif, dialektis, rasional, logis, dan kritis. Filsafat seperti
                   ini akan membantu kita untuk bangkit. Di tengah fatalisme, orang harus diajak untuk
                                               bersikap  rasional  agar  tahu  apa  masalahnya  dan
                                               bagaimana menjelaskan dunia secara akal sehat agar
                                               bisa  mengubahnya  menjadi  sesuatu  yang  berguna
                                               bagi kehidupannya.
                                                  Filsafat  membuat  kita  mandiri  dan  tidak
                                               bergantung pada orang lain. Filsafat membantu kita
                                               untuk berpikir kritis dan analitis. Dengan demikian,
                                               kita akan dipandu untuk memahami dunia bersama
                                               misteri-misterinya, dunia seakan menjadi gamblang
                                               dengan  permasalahan-permasalahannya.  Ini  juga
                                               akan  membantu  kita  untuk  mudah  menghadapi
                                               masalah,  dan  kadang  juga  membuat  kita  mudah
                     Sumber: www.anneahira.com  mengembangkan  pengetahuan  serta  menggapai
                     Gambar  4.1:  Patung  manusia
                     berfikir sebagai lambang filsafat  keterampilan teknis.

                   Memahami Teks


                      Kata Tattva berasal dari bahasa Sanskerta ‘Tat’ yang artinya ‘Itu’, yang maksudnya
                   adalah hakikat atau kebenaran (Thatnees). Dalam sumber lainnya, kata Tattva juga
                   berarti falsafah (filsafat agama), yakni ilmu yang mempelajari kebenaran sedalam-
                   dalamnya (sebenarnya) tentang sesuatu seperti mencari kebenaran tentang Tuhan,
                   tentang atma, serta yang lainya sampai pada proses kebenaran tentang reinkarnasi
                   dan karmapala. Dalam ajaran Tattva, kebenaran yang dicari adalah hakikat tentang
                   Brahman (Tuhan) dan segala sesuatu yang terkait dengan kemahakuasaan Tuhan.
                   Dalam buku Theologi Hindu, kata Tattva berarti hakikat tentang Tat atau Itu (yaitu
                   Tuhan  dalam  bentuk  Nirguṇa  Brahman).  Penggunaan  kata  Tat  sebagai  kata  yang
                   artinya Tuhan, adalah untuk menunjukkan kepada Tuhan yang jauh dengan manusia.
                   Kata ‘Itu’ dibedakan dengan kata ‘Idam’ yang artinya menunjuk pada kata benda yang
                   dekat (pada semua ciptaan Tuhan). Definisi tersebut berdasarkan pada pengertian
                   bahwa  Tuhan  atau  Brahman  adalah  asal  segala  yang  ada,  Brahman  merupakan
                   primacosa yang adanya bersifat mutlak. Karena sumber atas semua yang ada, tanpa
                   ada Brahman maka tidak mungkin semuanya ada.



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   111
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123