Page 37 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 37

Dalam masa petualangan mencari Sītā, Rāmā dan Lakṣmana menyeberangi sungai
                 Pampa dan pergi ke gunung Resyamuka, sampai akhirnya tiba di kediaman para wanara
                 dengan rajanya bernama Sugrivā. Sugrivā  takut saat melihat Rāmā dan Lakṣmana
                 sedang mencari-cari sesuatu, karena ia berpikir bahwa mereka adalah utusan Subali
                 yang dikirim untuk mencari dan membunuh Sugrivā. Kemudian Sugrivā  mengutus
                 keponakannya  yang  bernama  Hanumān  untuk  menyelidiki  kedatangan  Rāmā  dan
                 Lakṣmana.  Sebelum  berjumpa  dengan  Sugrivā,  Rāmā  bertemu  dengan  Hanumān
                 yang  menyamar  menjadi  brahmana.  Setelah  bercakap-cakap  agak  lama,  Hanumān
                 menampakkan wujud aslinya. Setelah mengetahui bahwa Rāmā dan Lakṣmana adalah
                 orang baik, Hanumān mempersilakan mereka untuk menemui Sugrivā. Di hadapan
                 Rāmā, Sugrivā  menyambut kedatangan Rāmā di istananya. Tak berapa lama kemudian
                 mereka saling menceritakan masalah masing-masing.
                   Pada suatu ketika, rakshasa bernama Mayawi datang ke Kiskenda untuk menantang
                 berkelahi dengan Subali. Subali yang tidak pernah menolak jika ditantang berkelahi
                 menyerang  Mayawi  dan  diikuti  oleh  Sugrivā  .  Melihat  lawannya  ada  dua  orang,
                 raksasa  tersebut  lari  ke  sebuah  gua  besar.  Subali  mengikuti  raksasa  tersebut  dan
                 menyuruh Sugrivā  menunggu di luar. Beberapa lama kemudian, Sugrivā  mendengar
                 suara teriakan diiringi dengan darah segar yang mengalir keluar. Karena mengira
                 bahwa Subali telah tewas, Sugrivā  menutup gua tersebut dengan batu yang sangat
                 besar agar sang raksasa tidak bisa keluar. Kemudian Sugrivā  kembali ke Kiskenda
                 dan didesak untuk menjadi raja karena Subali telah dianggap tewas.
                   Saat  Sugrivā    menikmati  masa-masa  kekuasaannya,  Subali  datang  dan  marah
                 besar karena Sugrivā  telah mengurungnya di dalam gua. Merasa bahwa ia dikhianati,
                 Subali mengusir Sugrivā  jauh-jauh dan merebut istrinya pula. Sugrivā  dengan rendah
                 hati minta maaf kepada Subali, namun permohonan maafnya tidak diterima Subali.
                 Akhirnya Subali menjadi raja Kiṣkindha sedangkan Sugrivā  beserta pengikutnya yang
                 setia bersembunyi di sebuah daerah yang dekat dengan asrama Ṛsī Matanga, dimana
                 Subali tidak akan berani untuk menginjakkan kakinya di daerah itu.
                   Akhirnya Rāmā dan Sugrivā  mengadakan perjanjian bahwa mereka akan saling
                 tolong menolong. Rāmā berjanji akan merebut kembali Kerajaan Kiskenda dari Subali
                 sedangkan Sugrivā  berjanji akan membantu Rāmā mencari Sītā. Akhirnya Rāmā dan
                 Sugrivā  menjalin persahabatan dan berjanji akan saling membantu satu sama lain.
                 Setelah menyusun suatu rencana, mereka datang ke Kiskenda.
                   Di pintu gerbang istana Kiskenda, Sugrivā  berteriak menantang Subali. Karena
                 merasa  marah,  Subali  keluar  dan  bertarung  dengan  Sugrivā.  Setelah  petarungan
                 sengit berlangsung beberapa lama, Sugrivā  makin terdesak sementara Subali makin
                 garang. Akhirnya Rāmā muncul untuk menolong Sugrivā  dengan melepaskan panah
                 saktinya  ke  arah  Subali.  Panah  sakti  tersebut  menembus  dada  Subali  yang  sekeras
                 intan kemudian membuatnya jatuh tak berkutik. Saat sedang sekarat, Subali memarahi
                 Rāmā yang mencampuri urusannya. Ia juga berkata bahwa Rāmā tidak mengetahui
                 sikap  seorang  ksatria.  Rāmā  tersenyum  mendengar  penghinaan  Subali  kemudian
                 menjelaskan  bahwa  andai  saja  Subali  tidak  bersalah,  tentu  panah  yang  dilepaskan



                 30   | Kelas X SMA/SMK
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42