Page 58 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 58

diabaikan  begitu saja.  Ketika  hendak  mempelajari    Veda  dan perkembangannya,
                   mempelajari sejarah agama Hindu dan kebudayaannya, berbagai konsep politik dan
                   idiologi yang relevan, maka kitab  Itihāsa sangat penting artinya untuk dipelajari.
                      Secara tradisional jenis yang tergolong  Itihāsa ada dua macam, yaitu Rāmāyana
                   dan Mahābhārata.
                      Kedua epos ini sangat terkenal di dunia dan memikat  imajinasi  masyarakat
                   Indonesia di masa silam hingga sekarang. Kedua kitab ini telah digubah ke dalam
                   sastra Jawa Kuno yang sangat indah. Ceritanya banyak diambil dalam bentuk drama
                   dan pewayangan. Demikian pula dalam seni pahat dan seni lukis sangat gemar
                   mengambil tokoh-tokoh dari cerita ini. Khusus dalam bab ini akan meninjau kedua
                   epos yang terbesar di dalam agama Hindu, yaitu: Rāmāyana dan Mahābhārata.
                   1.  Rāmāyana
                      Cerita  Rāmāyana dalam sari patinya
                   mengandung nilai-nilai pendidikan tentang
                   moral  dan  etika  yang  mengacu  nilai-nilai
                   agama atau nilai tentang kebenaran agama
                   yang hakiki yang artinya mengandung nilai-
                   nilai kebenaran yang bersifat kekal dan abadi.
                   Cerita  Rāmāyana dapat dibedakan menjadi 7
                   bagian yang disebut Sapta Kanda. Rāmāyana
                   adalah sebuah epos yang menceritakan riwayat
                   perjalanan  Rāmā dalam hidupnya di dunia
                   ini.  Rāmā adalah tokoh utama dalam epos
                   Rāmāyana yang disebutkan sebagai awatara
                   Visnu. Kitab Purāna menyebutkan ada sepuluh   Sumber:www.en.wikipedia.org
                                                               Gambar 2.3 Ilustrasi cerita Rāmāyana
                   awatara Visnu, satu diantaranya adalah Rāmā.
                      Kitab Rāmāyana adalah hasil karya besar dari Mahārṣi Vālmīki. Hasil penelitian
                   yang telah dilakukan menyatakan bahwa Rāmāyana tersusun atas 24.000 stansa yang
                   dibagi atas 7 bagian yang setiap bagiannya disebut kanda. Ketujuh dari kanda Rāmāyana
                   itu merupakan suatu cerita yang menarik dan mengasyikkan, karena ceritanya disusun
                   dengan sangat sistematis yang isinya mengandung arti yang sangat dalam.
                      Karena cerita yang dikandung oleh kitab Rāmāyana itu sangat mempesona dengan
                   penuh idealisme pendidikan moral, kewiraan serta disampaikan dalam gaya bahasa
                   yang baik, menyebabkan epos ini sangat digemari di seluruh dunia. Pengaruhnya

                   yang sangat besar dirasakan di seluruh Asia dan ceritanya dipahatkan sebagai hiasan
                   candi-candi  atau tempat-tempat  persembahyangan  umat Hindu. Demikian  pula
                   nama-nama kota yang terdapat di dalamnya banyak ditiru sebagai sumber inspirasi.
                   Dengan demikian Rāmāyana menjadi sebuah Adikavya dan Mahārṣi Vālmīki diberi
                   gelar sebagai Adikavi.
                      Keahlian  Vālmīki dalam  kemampuannya  memahami  perasaan  manusia secara
                   mendalam, menyebabkan kitab Rāmāyana dengan mudah dapat menguasai emosi
                   masyarakat  dan sebagai  apresiasi  dari kata-kata  tulis baru yang mengambil  tema



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   51
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63