Page 83 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 83

Veda. Lebih  jauh pembicaraan  seputar Astromoni dan Astrologi dalam  khasanah
                 kesusastraan Hindu  dijelaskan pula pada kitab Purana, Dharmasastra dan Itihasa.
                 Secara tersurat pada teks inilah dapat dilihat dengan jelas pembagian yuga (zaman)
                 menjadi empat yakni ; satya yuga, traita yuga, dwapara yuga dan kali yuga.  Satu
                 yuga umurnya 432.000 tahun;  1000 yuga menjadi 1 kalpa.
                   Sistem  tarikh/perhitungan  tahun  yang  dipakai  di  India sebelum  penyebaran
                 Hindu ke  Nusantara  adalah  Çakavarsa atau  Tahun  Çaka.  Penciptaan  tahun  ini
                 adalah  momentum  terpenting dari  berkuasanya   Maharaja  Kaniska dari  dinasti
                 Çaka.  Permulaan tahun  Çaka dimulai  setelah  tahun  78 M, diawali  oleh  sebuah
                 kejadian Astronomis, pada hari minggu tanggal 21 Maret 79 tilem caitra/kesanga,

                 diumumkanlah oleh raja Kaniskha tarikh baru yang kemudian dinamakan dengan
                 Çakavarsa atau tahun Çaka, perhitungan tahunnya dimulai pada jam 00.00, tanggal
                 22 Maret tahun 79 Masehi (penanggal pisan sasih Waisyaka/Kedasa)
                    Penyebaran agama Hindu dari India ke Indonesia selanjutnya membawa  konsep-
                 konsep tarikh/perhitungan tahun ke Nusantara. Bukti-bukti dari adanya penyebaran
                 Hindu terutama tarikh  Çaka,  Jyotisa   dan sistem kalendernya  dapat  dilihat  pada
                 pencantuman  angka  tahun  Çaka,  istilah-istilah  hari  dan  bulan  pada  sebagian
                 besar prasasti-prasasti di Nusantara.  Tradisi Astronomi Nusantara telah memiliki
                 interprestasi khusus atas benda-benda angkasa  seperti  matahari, bulan bintang dan
                 komet. Kemunculan dari benda-benda angkasa ini dipakai oleh masyarakat untuk
                 menentukan  berbagai  keperluan  misalnya   menentukan  hari  baik,  masa  tanam,
                 arah  pelayaran  dan lain-lain.  Selanjutnya  dari  pertanda  alam  tersebut Astronomi
                 berkembang menjadi Astrologi dan dipakai untuk memprediksi musim, cuaca, atau
                 meramal berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam sekitarnya,
                 sehingga pengaruh benda-benda langit menjadi penting dalam kehidupan masyarakat
                 Hindu.
                   Dalam kehidupan masyarakat Hindu terdapat suatu pandangan kosmis, dimana
                 manusia merasakan dirinya hanya sebagai suatu unsur kecil saja yang ikut terbang
                 oleh proses peredaran alam semesta yang Maha Besar. Pandangan Kosmos mendasari
                 manusia untuk selalu membangun  hubungan yang harmonis antara  makrokosmos
                 dengan mikrokosmos guna mewujudkan ketentraman batin dalam kehidupan.
                   Planet-planet di alam ini saling mempengaruhi. Matahari, bulan, dengan berbagai
                 planet yang mengelilingi bumi berpengaruh terhadap semua makhluk hidup dan benda tak
                 hidup yang ada di bumi. Memang yang paling dominan terasa di bumi adalah pengaruh
                 matahari dan bulan yang secara langsung bisa kita rasakan dengan adanya siang dan
                 malam serta adanya musim-musim tertentu yang berbeda di berbagai belahan bumi.
                   Para  astrologi  tahu  benar  tentang  pengaruh  berbagai  planet  yang  ada  di  alam
                 terhadap di bumi. Jika kita pahami bagaimana proses penciptaan bhuwana agung
                 dan  hubungannya  dengan  proses penciptaan  bhuwana  alit  maka  kita  tidak  dapat
                 menolak betapa kita sebagai manusia sangat dipengaruhi oleh guna (sifat dasar) dari
                 alam. Nama-nama hari disesuaikan dengan pengaruh dominan planet tertentu. Planet-
                 planet tersebut memiliki komposisi guna (sifat dasar) yang berbeda. Secara sederhana,



                 76   | Kelas X SMA/SMK
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88