Page 78 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 78

Istilah  Āyurveda  berarti ilmu yang menyangkut bagaimana  seseorang dapat
                   mencapai  panjang umur.  Āyu artinya  baik dalam  artian panjang umur. Kitab
                   Āyurveda   isinya tidaklah  hanya  menguraikan  tentang  penyakit,  pengobatan  dan
                   penyembuhan, seperti banyak diperkirakan orang. Ulasannya jauh lebih luas dari itu.
                   Isinya menyangkut berbagai pengetahuan tentang kehidupan Manusia (Bhuana Alit)
                   yang hidup di dunia ini (Bhuana Agung), terutama yang berkaitan dengan berbagai
                   upaya agar manusia dapat hidup sehat dan berumur panjang. Kitab ini juga membahas
                   pengetahuan mengenai biologi, anatomi, dan berbagai macam pengetahuan mengenai
                   jenis-jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Menurut isi kajian
                   yang dibahas di dalam berbagai macam jenis Āyurveda, keseluruhannya dapat dibagi
                   atas delapan bidang, yaitu :
                   a.  Śalya, yaitu ilmu tentang bedah dan cara-cara penyembuhannya
                   b.  Salakya, yaitu ilmu tentang berbagai macam penyakit pada waktu itu
                   c.  Kāyacikitsa, yaitu ilmu tentang jenis dan macam obat-obatan
                   d.  Bhūtawidya, yaitu ilmu pengetahuan psikoterapi
                   e.  Kaumārabhṛtya, yaitu ilmu tentang pemeliharaan dan pengobatan penyakit anak-
                      anak termasuk pula cara perawatannya.
                   f.  Agadatantra, yaitu ilmu tentang pengobatan atau toxikologi
                   g.  Rasāyamatantra, yaitu tentang pengatahuan kemujijatan dan cara-cara pengobatan
                      non medis.
                   h.  Wajikaranatantra, yaitu ilmu tentang pengetahuan jiwa remaja dan permasalahannya.
                      Menurut keterangan dari berbagai kitab Āyurveda ada petunjuk yang menegaskan
                   bahwa Āyurveda asal mulanya dirintis oleh Atreya Purnawasu disekitar abad ke VI
                   SM, jauh sebelum Buddha. Kemudian oleh beliau diajarkannya kepada Caraka dan
                   Dhṛdhabala yang kemudian oleh mereka menghimpunnya dalam bentuk buku baru
                   dengan nama Caraka Samhitā. Isinya merupakan himpunan ilmu obat-obatan. Dari
                   Caraka Samhitā lebih jauh mendapat keterangan mengenai pengelompokan berbagai
                   bidang ajaran Āyurveda yang pada dasarnya sama terdiri atas delapan bidang studi
                   kasus, yaitu:
                   a.  Sūtrasthāna, yaitu bidang ilmu pengobatan
                   b.  Nidānasthāna, yaitu bidang ilmu yang membicarakan berbagai macam penyakit
                      yang paling pokok saja.
                   c.  Wimānasthāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang phatologi, tentang
                      ilmu pengobatan dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh seorang
                      dokter medis.
                   d.  Indriyasthāna, yaitu ilmu yang mempelajari cara diagnose dan prognosa
                   e.  Saristhāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang anatomi dan embriologi.
                   f.  Cikitsāsthāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari secara khusus tentang ilmu terapi
                      Menurut Āyurveda, hidup itu merupakan perpaduan antara raga sarira atau stula
                   sarira  (badan kasar), suksma sarira (badan halus), manah (kemampuan berpikir),
                   indriya  (kemampuan  mengindera),  dan  atma  (jiwatman).  Manusia  yang  dianggap
                   hidup adalah manusia yang mampu melaksanakan aktivitas utama hidupnya (karma



                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   71
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83