Page 6 - aplikom
P. 6
R Handayani – Faktor-faktor Yang Berhubu… Journal Endurance 2(2) June 2017 (217-224)
responden dengan pola asuh yang baik pelayanan kesehatan dan kesehatan
sebanyak 15 orang (41,7%). lingkungan. Ketiga faktor tingkat
Dari hasil uji statistik didapatkan pvalue pendidikan, pengetahuan dan keterampilan,
sebesar 0,003 (p<0,05), berarti terdapat terdapat kemungkinan semakin baik tingkat
hubungan yang bermakna antara pola asuh ketahanan pangan keluarga, pola
dengan status gizi pada pada anak balita pengasuhan anak, dan keluarga
memanfaatkan, pelayanan kesehatan yang
PEMBAHASAN ada. Ketidak terjangkauan pelayanan
kesehatan (karena jauh, tidak mampu
1. Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap membayar), dapat berdampak juga pada
Status Gizi Anak Balita status gizi anak (Adisasmito, 2007).
Berdasarkan hasil distribusi dapat Asumsi peneliti bahwa status gizi
digambarkan bahwa proporsi status gizi kurang yang dialami anak balita
anak balita memiliki gizi kurang lebih dikarenakan faktor riwayat penyakit infeksi
tinggi pada responden dengan pola asuh yang merupakan suatu permasalahan yang
tidak baik sebanyak 34 orang (77,3%) serius yang harus dihadapi oleh ibu sendiri.
dibandingkan responden dengan pola asuh Hal tersebut bahwa adanya riwayat
yang baik sebanyak 15 orang (41,7%). penyakit infeksi yang terdapat pada balita
Dari hasil uji statistik didapatkan pvalue ibu dimana balita pernah mengalami infeksi
sebesar 0,003 (p<0,05), berarti terdapat pada saluran pernafasan yang disebut
hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan penyakit ISPA, selain itu pernahnya
dengan status gizi pada pada anak balita. terjadi infeksi pada pencernaan yang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian memicu penyakit tuberculosis. Semua
Jayani tentang hubungan penyakit infeksi penyakit yang pernah dialami oleh balita itu
dengan status gizi pada balita didapatkan sendiri dikarenakan faktor bakteri yang
nilai p value= 0,01 (p< 0,05) berarti ada disebabkan oleh sumber makanan serta
hubungan yang bermakna antara penyakit sanitasi lingkungan yang tidak hygienes.
infeksi dengan status gizi pada balita Dengan riwayat penyakit infeksi
Hasil penelitian yang telah diperoleh tersebutlah yang membuat terganggunya
hampir sama dengan hasil penelitian yang status gizi balita yang tidak mendukung
telah dilakukan Melisa Oktarina (2013) di terhadap status gizi yang lebih baik untuk
Kelurahan Cupak wilayah kerja Puskesmas dimiliki oleh balita sendiri.
Pauh Padang, dimana didapatkan hasil b. Pola Asuh Ibu Terhadap Status
(55,5%) anak balita yang memiliki riwayat Gizi Anak Balita
penyakit infeksi yang ada. Berdasarkan hasil distribusi dapat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa digambarkan bahwa proporsi status gizi
banyak anak balita yang yang memiliki anak balita memiliki gizi kurang lebih
status gizi kurang baik. Hal tersebut dimana tinggi pada responden dengan pola asuh
penyebab terjadinya kejadian pada anak tidak baik sebanyak 34 orang (77,3%)
balita yang mengalami status gizi kurang dibandingkan responden dengan pola asuh
baik tersebut dilatarbelakangi oleh anak yang baik sebanyak 15 orang (41,7%).
balita yang memiliki riwayat penyakit Dari hasil uji statistik didapatkan
infeksi yang pernah balita alami. Sehingga nilai pvalue =0,003 (p<0,05), berarti
menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari terdapat hubungan yang bermakna antara
riwayat penyait infeksi akan kejadian status pola asuh dengan status gizi pada pada anak
gizi kurang pada balita ibu tersebut. balita.
Faktor penyebab kurang gizi, pertama Hasil penelitian ini sejalan dengan
makanan dan penyakit infeksi yang penelitian Vicka tentang hubungan antara
mungkin di derita anak, kedua ketahanan pola asuh ibu dengan status gizi balita
pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, didpatkan nilai p value : 0,001 (P<0,05)
Kopertis Wilayah X 221