Page 7 - aplikom
P. 7
R Handayani – Faktor-faktor Yang Berhubu… Journal Endurance 2(2) June 2017 (217-224)
artinya terdpata hubungan yang bermakna sendiri akan terjadi hubungan anak
antara pola asuh ibu dengan status gizi pada berkomunikasi dan ibu sebagai peran
balita model bagi anak yang berkaitan dengan
Menurut hasil penelitian yang telah keterampilan verbal secara langsung
didapatkan menunjukkan bahwa tidak (Hidayat, 2005)
baiknya pola asuh yang diberikan oleh ibu Munculnya masalah gizi ada anak-
terhadap anak balita mereka. Sehingga hal anak balita dipengaruhi oleh banyak faktor
ini merupakan polemik akan permasalahan yang saling terkait. Secara langsung
status gizi kurang baik dimiliki oleh anak dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu anak
balita ibu sendiri. Sehingga disini dapat tidak cukup mendapat makanan bergizi
diartikan bahwa adanya keterkaitan seimbang pada usia balita, anak tidak
hubungan dengan pola asuh tidak baik mendapatkan asuhan gizi yang memadai
berdampak buruk terhadap status gizi yang dan anak menderita penyakit infeksi.
anak balita tersebut. Kemiskinan juga merupakan salah satu
Pola asuh adalah kemampuan penyebab munculnya kasus gizi buruk
keluarga dan masyarakat untuk terkait ketersediaan dan konsumsi pangan
menyediakan waktu, perhatian dan keluarga (Depkes RI, 2010).
dukungan keluarga terhadap anak agar Dalam hal ini bahwa ibu yang tidak
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melaksanakan pola asuh terutama dalam
secara fisik dan mental. (Wiku, 2008) pola asuh dalam mengatasi permasalahan
Dalam masa pengasuhan pada status gizi kurang pada balita tersebut.
lingkungan pertama yang berhubungan Status gizi kurang dimiliki anak balita ibu
dengan anak adalah orang tua. Anak akan berdampak terhadap kesehatan balita
tumbuh dan berkembang dibawah asuhan ibu yang bisa menghalangi terhadap
dan perawatan orang tua, oleh karena itu tumbuh kembangnya balita secara sehat
orang tua merupakan dasar pertama bagi diantaranya faktor yang menganggu
pembentukan pribadi anak. Melalui orang terhadap status gizi kurang baik pada anak
tua anak beradaptasi dengan lingkungannya balita ibu dikarenakan tidak baiknya pola
untuk mengenal dunia sekitarnya serta pola asuh yang diberikan ibu sendiri.
pergaulan hidup yang berlaku Menurut asumsi peneliti bahwa
dilingkungannya. Dengan demikian dasar dalam hal ini tidak terlaksananya pola asuh
pengembangan dari seorang individu telah ibu diantaranya dalam pemenuhan
dipraktekkan oleh orang tua melalui kebutuhan dasar anak seperti pemberian
praktek pengasuhan anak sejak ia masih makanan yang hygenis bebas dari bakteri,
bayi. hal ini didukung oleh penelitian selain itu jarang melakukan dalam
Tenny didapatkan nilai p value : 0,004 (p> monitoring kesehatan si anak, menyediakan
0,005) bahwasanya antara pola asuh ibu obat, dan merawat serta membawanya ke
sangat berhubungan dengan status gizi pada tempat pelayanan kesehatan. Sehingga
anak balita disini penyebab awal dari kejadian status
Peran keluarga terutama ibu dalam gizi anak balita kurang baik tersebut. Disini
mengasuh anak akan menentukan tumbuh perlunya ibu agar lebih dapat meluangkan
kembang anak, perilaku ibu dalam waktu untuk memberikan suatu pola asuh
menyusui atau memberi makan, cara makan yang lebih baik serta lebih berarti untuk
yang sehat, memberi makanan yang bergizi mendukung terhadap status gizi yang lebih
dan mengontrol besar porsi yang baik dimiliki oleh anak balita ibu.
dihabiskan akan meningkatkan status gizi
anak. Anak yang diasuh dengan baik oleh SIMPULAN
ibunya akan lebih berinteraksi secara Berdasarkan hasil penelitian yang
positif dibandingkan bila diasuh oleh selain telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
ibunya. Pengasuhan anak oleh ibunya untuk menjawab tujuan umum dan tujuan
Kopertis Wilayah X 222