Page 38 - Buku 13 Karakteristik Pendidik yang Sukses
P. 38

mengendalikan  diri  saat  marah,  dan  menghiasi  diri
                   dengan  semua  keutamaan  jiwa  dan  akhlak  secara
                               42
                   menyeluruh.

                   Tujuan  dari  pendidikan  ini  adalah  membentuk
                   kepribadian anak secara utuh dan seimbang, agar ketika
                   ia  mencapai  usia  baligh,  ia  mampu  melaksanakan
                   kewajiban-kewajiban  yang  dibebankan  kepadanya
                   dengan sebaik-baiknya dan penuh makna.


                   Jika  anak  –sejak  lahir–  adalah  amanah  di  tangan  para
                   pendidiknya,    maka     Islam   memerintahkan     dan
                   mewajibkan mereka untuk menanamkan pada diri anak
                   sejak  ia  membuka  matanya  prinsip-prinsip  kesehatan
                   jiwa  yang  akan  membentuknya  menjadi  manusia  yang
                   berakal dewasa, berpikir sehat, bersikap seimbang, dan
                   memiliki kehendak yang luhur.

                   Demikian  pula,  mereka  wajib  membebaskan  anak  dari
                   segala  faktor  yang  merendahkan  martabat,  harga  diri,
                   dan    kepribadiannya,    serta   dari   hal-hal   yang
                   membuatnya memandang kehidupan dengan kebencian,
                                               43
                   permusuhan, dan pesimisme.

                   Pendidikan  jiwa  memiliki  peran  penting  dalam
                   membentuk kepribadian anak yang sehat secara mental
                   dan  emosional.  Seorang  pendidik  tidak  hanya
                   bertanggung jawab dalam memberikan ilmu, tetapi juga

            42
                Dr.  Abdullah  Nashih  Ulwan,  Tarbiyyatul  Aulad  Fil  Islam.  (Mesir:  Darus
            Salam, 1992), juz 1 hal. 301
            43
                Dr.  Abdullah  Nashih  Ulwan,  Tarbiyyatul  Aulad  Fil  Islam.  (Mesir:  Darus
            Salam, 1992), juz 1 hal. 301
                                          33
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43