Page 11 - Teori dan Isu Pembangunan_Neat
P. 11

  MAPU5102/MODUL 1                                        1.11


                   Semua tahap pembangunan di atas tidak lepas dari kondisi sosial pasar,
               yaitu  bahwa  semua pasar  yang dihadapi  adalah  persaingan  sempurna antar
               pelaku pasar. Persaingan sempurna mempunyai karakteristik:
               a.  ada banyak penjual dan pembeli di pasar;
               b.  produk yang diperjualbelikan bersifat homogen;
               c.  tidak ada kolusi antara penjual maupun pembeli;
               d.  semua sumber daya memiliki mobilitas sempurna;
               e.  baik  pembeli  maupun  penjual  memiliki  informasi  sempurna  mengenai
                                                  6
                   kondisi pasar (Kuncoro, 1997: 40-41) .

                   Akan tetapi sayangnya, pasar persaingan sempurna pada dasarnya tidak
               pernah ada di dunia. Suatu hal  yang  mustahil adalah  bahwa perekonomian
               berada pada kondisi di mana semua asumsi pasar persaingan sempurna berlaku.
               Asumsi pasar persaingan sempurna pada kenyataannya tidak realistis karena
               setiap kondisi ekonomi daerah, aturan dan kebijakan satu wilayah, kesiapan
               institusi ekonomi serta pola dan macam produksi berbeda.
                   Asumsi tersebut menjadi titik lemah dari teori pertumbuhan ekonomi Adam
               Smith. Tetapi, meskipun demikian, teori pertumbuhan ini merupakan karya
               klasik dan monumental pertama yang menjelaskan teori secara gamblang dan
               sistematis.

               3.  David Ricardo
                   Teori pertumbuhan Klasik mengalami perkembangan lebih pesat di tangan
               David  Ricardo.  Pengembangan  ini  berupa  penjabaran  di  mana  model
               pertumbuhan  menjadi  lebih tajam,  baik dalam konsep-konsep  yang dipakai
               maupun dalam hal mekanisme proses pertumbuhan itu sendiri. Namun, perlu
               ditekankan di sini bahwa garis besar dari proses pertumbuhan  dan kesimpulan-
               kesimpulan umum yang ditarik oleh Ricardo tidak terlalu berbeda dengan teori
               Adam Smith.
                   Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju
               pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output. Kesimpulan umumnya juga
               masih tetap sama yaitu bahwa dalam perpacuan tersebut penduduklah yang
               akhirnya mencapai posisi stasioner. Seperti juga dengan Adam Smith, Ricardo
               menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (yaitu, sumber-sumber alam)

               6
                  Boediono, op. cit., hal. 12-13
               8
                 P.W Preston, Development Theory. An Introduction, Oxford: Blackwell Publishers Ltd, 1996, p.

                 66-71.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16