Page 12 - Teori dan Isu Pembangunan_Neat
P. 12
1.12 Teori dan Isu Pembangunan
tidak dapat bertambah sehingga akhirnya bertindak sebagai faktor pembatas
dalam proses pertumbuhan suatu masyarakat. Perbedaan terutama terletak pada
penggunaan alat analisis mengenai distribusi pendapatan (berdasarkan teori
Ricardo yang terkenal itu) dalam penjabaran mekanisme pertumbuhan dan
pengungkapan peranan yang lebih jelas dari sektor pertanian di antara sektor-
sektor lain dalam proses pertumbuhan.
Proses pertumbuhan yang digambarkan Ricardo ditandai dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
a. Terbatasnya jumlah tanah, yang sangat susah untuk diperluas, sebagai
faktor produksi.
b. Peningkatan atau penurunan ketersediaan tenaga kerja (penduduk) sesuai
dengan tingkat upah yaitu apakah di atas atau di bawah tingkat upah
minimal, yang oleh Ricardo disebut tingkat upah alamiah (natural wage).
c. Akumulasi kapital terjadi apabila keuntungan minimal yang diperlukan
untuk menarik mereka melakukan investasi meningkat.
d. Dari waktu ke waktu terjadi kemajuan teknologi.
e. Masih dominannya sektor pertanian dalam ekonomi keseluruhan.
Dengan terbatasnya tanah maka pertumbuhan penduduk (tenaga kerja) akan
menghasilkan produk marjinal (marginal product) yang semakin menurun. Ini
tidak lain adalah produk marjinal yang makin menurun atau lebih dikenal
dengan nama Law of Diminishing Return. Selama buruh yang dipekerjakan pada
tanah tersebut bisa menerima tingkat upah di atas tingkat upah alamiah maka
penduduk (tenaga kerja) yang dapat dipekerjakan akan terus bertambah, dan ini
akan menurunkan lagi produk marjinal tenaga kerja, dan selanjutnya menekan
ke bawah tingkat upah. Proses ini akan berhenti apabila tingkat upah turun pada
tingkat upah alamiah. Apabila, misalnya, tingkat upah ternyata turun di bawah
tingkat upah alamiah maka jumlah penduduk yang akan mengisi lowongan
(tenaga kerja) menurun. Dan kemudian, tingkat upah akan naik kembali pada
tingkat upah alamiah. Pada posisi ini jumlah penduduk konstan. Jadi, tarik
menarik antara segi faktor produksi tanah dan faktor produksi tenaga kerja, ada
satu kekuatan dinamis yang selalu menarik perekonomian ke arah tingkat upah
minimum, yaitu bekerjanya the Law of Diminishing Return. The Law of
Diminishing Return berbunyi sebagai berikut.
Apabila salah satu input tetap, sedang input-input lain di tambah
penggunaannya (variabel) maka tambahan input tersebut mula-mula naik,
akan tetapi kemudian seterusnya menurun, apabila input variabel tersebut