Page 66 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 66

Walaupun senyawa polihalida merupakan senyawa ionik, tetapi senyawa ini dapat
                  mengalami dekomposisi termal menghasilkan garam halida.


                                                     CsI3 → CsI + I2


                                                  RbICl2 → RbCl + ICl



                     E       Aspek Biologis Halogen





                       1     Fluor



                        Ion  fluorida  merupakan  unsur  esensial  walaupun  hanya  dalam  kasar  kelumit,

                  fungsinya juga belum diketahui secara pasti. Di sisi lain, dalam konsentrasi yang tinggi
                                                                                         -
                  ia sangat beracun, karena merupakan kompetitor yang kuat bagi ion OH  dalam reaksi-
                  reaksi enzim, Ion fluorida sangat berguna untuk mencegah pembusukan gigi, konsentrasi
                             -
                  ±1  ppm  F   diperlukan  untuk  mengubah  material  gigi  yang  lunak,  hidroksiapatit
                  Ca5(PO4)3OH, menjadi fluoroapatit Ca5(PO)3F yang lebih keras. Pada konsentrasi ±2 ppm

                   -
                  F  menyebabkan gigi bercak-bercak kecoklatan, sedang pada konsentrasi ±50 ppm efek
                  racunnya sudah teramati. Ion kalsium diduga mampu menghambat dampak negatif yang

                  disebabkan oleh kelebihan ion fluorida, mungkin mela lui pembentukan CaF2 yang tidak
                                                    -
                  terlarut.  Daun  teh  mengandung  F   dengan  kadar  yang  cukup  tinggi,  para  pecandu
                  minuman teh bisa mendapatkan asupan sekitar 1 mg ion fluorida per hari.



                       2     Klor



                        Ion klorida memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ion dalam tubuh,
                  yaitu  sebagai  penyeimbang  ion-ion  natrium  dan  kalium,  namun  senyawa  yang

                  mengandung  klorin  yang  terikat  secara  kovalen  pada  umumnya  justru  berbahaya,
                  misalnya  diklorodinefil-trikloroetana  (DDT),  kloro  fluoro  karbon  (chloro  fluoro

                  carbon,CFC), bifenil berklor banyak (polychlorobiphenil,PCB), dan lain-lain.







                                                           54
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71