Page 61 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 61
3NaClO2 → 2NaClO3 + NaCl
Asam klorat HOCl dan asam bromat HOBr dijumpai dalam larutan, sedangkan
asam iodat HIO3 merupakan padatan berwarna putih. Hal ini menunjukkan bahwa
stabilitas asam-asam halat bertambah sesuai dengan kenaikan nomor atom halogen.
Semua asam-asam ini merupakan asam kuat sekaligus sebagai oksidator kuat. Pembuatan
asam iodat dapat dilakukan dengan mengoksidasi I2 dalam asam nitrat pekat, sedangkan
garam-garam klorat diperoleh dengan mengalirkan Cl2 ke dalam larutan NaOH atau
dengan mengelektrolisis larutan garam klorida panas.
6NaOH + 3Cl2 → NaClO3 + 5NaCl + 3H2O
Dekomposisi termal garam-garam klorat dan bromat belum banyak diketahui
mekanimesnya, tetpi KClO3 pada temperatur rendah akan terdekomposisi menghasilkan
garam perklorat dan klorida.
4KClO3 → 3KClO4 + KCl
Garam-garam perklorat merupakan senyawa yang mudah meledak pada
pemanasan, tetapi senyawa ini dapat mengoksidasikan senyawa-senyawa organik dan
belerang, sehingga senyawa ini sering digunakan dalam proses dekomposisi cuplikan
pada analisis logam-logam. Asam-asam perklorat HClO4, Periodat HIO4, serta berbagai
garamnya telah banyak dikenal, tetapi asam perbromat ternyata belum banyak diketahui.
C Senyawa Oksida Halogen
Senyawa oksida halogen terbagi menjadi senyawa yang tidak stabil dan senyawa
yang stabil. Oksida halogen yang stabil antara lain: OF2, O2F2, Cl2O, ClO2, Cl2O6, Cl2O7,
Br2O, BrO2, BrO3, dan I2O5, sedangkan oksida yang tidak stabil adalah OF, O2F3, ClO,
ClO4, dan Br2O7.
49