Page 58 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 58
senyawa ini adalah melalui pemanasan garam halidanya dengan asam nonvolatil, seperti
H2SO4 dan H3PO4. Sedangkan HI lebih sering dibuat melalui hidrolisis senyawa
kovalennya yang mengandung iodin yang terikat pada nonlogam.
2NaCl + H2SO4 → 2HCl + Na2SO4
KBr + H3PO4 → HBr + KH2PO4
CaF2 + H2SO4 → 2HF + CaSO4
SiCl4 + 3H2O → 4HCl + H2SiO3
PI3 + 3H2O → 3HI + H3PO4
Reaksi H2 dan F2 berlangsung cukup cepat, sedangkan I2 bereaksi lambat pada
temperatur kamar. HF dan HCl biasanya dibuat dengan menambahkan asam sulfat pada
garam-garam fluorida dan klorida. CaF2 merupakan garam fluorida yang sering
digunakan untuk keperluan ini. NH4Cl secara umum digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan HCl dalam laboratorium. NH4HSO4 yang dihasilkan merupakan garam yang
mudah larut dalam air dan reaksi yang terjadi tidak terlalu keras. Natrium klorida (NaCl)
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan HCl dalam skala besar karena senyawa ini
relatif sangat murah.
CaF2 + H2SO4 → CaSO4 + 2HF
NH4Cl + H2SO4 → NH4HSO4 + HCl
NaCl + H2SO4 → NaHSO4 + HCl
HBr dan HI tidak dibuat dengan cara ini, karena asam sufat akan mengoksidasi
garam-garam bromida menjadi Br2 dan I2. HBr biasanya dibuat dengan mereaksikan
garam bromida dengan H3PO4, tetapi dalam laboratorium pembuatan ini lebih sering
dikerjakan dengan penambahan Bromium (Br2) ke dalam campuran fosfor merah dan air.
2P + 3Br2 → 2PBr3
PBr3 + 3H2O → H3PO3 + 3HBr
46