Page 63 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 63
4. Klorin dioksida (ClO2)
Klorin dioksida (ClO2) merupakan cairan berwarna yang dapat berfungsi sebagai
oksidator kuat dan sering pula digunakan dalam reaksi klorinasi serta dapat dipakai untuk
pemurnian air dalam skala besar. Senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan pemutih yang
baik dan digunakan untuk memutihkan selulosa. Senyawa ini bereaksi dengan air dan
alkali membentuk garam klorit dan klorat.
ClO2 + 2NaOH → NaClO2 + NaClO3 + H2O
ClO2 merupakan senyawa yang sangat ekplosif jika bercampur dengan reduktor.
Dalam keadaan gas, senyawa ini juga eksplosif tetapi sifat ini dapat diijinkan melalui
pengenceran dengan udara dan CO2. Senyawa ini dapat dibuat dengan bahan dasar
KClO3, asam oksalat perlu ditambahkan pada pembuatan ini untuk menghindari sifat
eksplosif.
2KClO3 + 2H2C2O4 → 2ClO2 + 2CO2 + K2C2O4 + 2H2O
Di laboratorium, ClO2 dibuat dengan mencampurkan perak klorat dan gas klor, dan
ClO2 dapat dipisahkan dengan cara pengembunan.
2AgClO3 + Cl2 → 2AgCl + 2ClO2 + O2
5. Brom dioksida (BrO2)
Brom dioksida (BrO2) mempunyai struktur yang mirip dengan ClO2, tetapi senyawa
ini hanya akan stabil bila ada pada suhu di bawah -40°C. Senyawa ini kurang eksplosif
dibandingkan dengan ClO2 dan pada hidrolisis akan memberikan garam-garam bromida
dan bromat.
BrO2 + 6NaOH → NaBr + 5NaBrO3 + 3H2O
Brom dioksida dapat dibuat dengan memberikan loncatan bunga api listrik pada
campuran gas Br2 dan O2 pada temperatur dan tekanan rendah. Senyawa diklor heksosida
51